Tradisi Dandangan Sambut Ramadhan di Kudus Tunggu Zona Hijau Republika Online


Tradisi di Kudus Ini Menarik, Menawan Mantu

Kudus - Warga Dukuh Sumber Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bakal menggelar tradisi Bulusan sepekan setelah Lebaran. Tradisi ini rutin digelar setiap tahunnya. Seperti apa cerita di balik tradisi Bulusan tersebut? Untuk diketahui, Desa Hadipolo ini berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Kudus.


Melihat Tradisi Bubur Asyura di Kudus yang Tak Lekang Dimakan Zaman

Kudus, tvOnenews.com - Masyarakat Kudus, Jawa Tengah memiliki Tradisi unik dalam menyambut bulan suci Ramadan yaitu dengan memukul beduk di atas menara setinggi 18 meter, dimana tradisi ini merupakan tradisi turun temurun dari Sunan Kudus yang berusia ratusan tahun.. Pemandangan berbeda pun nampak di sekitar Komplek Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah..


Kirab Buka Luwur Punden Dan Belik Di Kudus ANTARA Foto

Denny mengatakan tradisi Dandangan ini biasanya digelar H-1 bulan Ramadan. Ada rangkaian acara saat tradisi Dandangan, mulai berziarah di makam Sunan Kudus hingga puncaknya menabuh beduk di atas Menara Kudus. "Dandangan ritual untuk mengumpulkan masyarakat untuk menyampaikan pengumuman jika besok itu memasuk awal bulan Ramadan, H-1 bulan.


Tradisi Bulusan Dibuka untuk Masyarakat Umum Republika Online

Dari uraian itulah, sepekan atau dua pekan sebelum Ramadan, di Kudus mulai digelar rangkaian Tradisi Dandangan. Pemerintah Kabupaten Kudus pun mulai Jumat (1/3) sore nanti akan membuka rangkaian tradisi Dandangan di Alun-alun Kudus Kulon. Rencananya tradisi Dandangan ini digelar dari 1-11 Maret 2024.


Tradisi Ampyang Maulid Di Kudus ANTARA Foto

Kudus - . Tradisi Bulusan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dua tahun belakangan ini digelar secara sederhana di tengah pandemi virus Corona. Tradisi saat lebaran kupatan ini memiliki kisah sejarah bagi masyarakat setempat. Tradisi Bulusan biasanya dilakukan warga Dukuh Sumber Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo tepat tanggal 7 Syawal.


Kupatan, Tradisi Sepekan Setelah Lebaran Di Kudus Tahun Ini Ditiadakan Jurnal Pantura

Liputan6.com, Kudus - Masyarakat Kabupaten Kudus, Jawa tengah (Jateng) memiliki tradisi unik untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.Tradisi jelang Ramadan masyarakat Kudus disebut dandangan atau dhandhangan.. Tradisi dandangan merupakan warisan Sunan Kudus yang masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satu rangkaian tradisi dandangan yang menarik adalah pemukulan bedug Masjid Menara Kudus.


Tradisi Dandangan Semarak Bulan Suci di Kota Kudus Islami[dot]co

KUDUS - Enam tradisi kebudayaan telah masuk pada warisan budaya tak benda (WBTB) nasional. Penetapan tersebut dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek).Warisan budaya itu yakni prosesi Jamasan Pusaka Keris Cinthaka yang merupakan pusaka peninggalan Sunan Kudus, tradisi Buka Luwur Sunan Kudus, kesenian barongan, Dandangan, jenang Kudus, hingga joglo.


Tradisi Dandangan Menjelang Ramadan di Kudus Ditiadakan

Artikel ini menjelaskan makna simbolis dari Luwur makam Sunan Kudus, da'i pertama di Kudus dalam tradisi tahunan Buka Luwur (penggantian Luwur baru setiap bulan Muharam/Sura). Tradisi tersebut.


Tradisi Bulusan di Hadipolo Kudus, Kirab Gunungan hingga Beri Makan Bulus

Tradisi adat bulusan biasanya dimeriahkan dengan bazar pakaian, makanan, mainan hingga tradisi menyiapkan hidangan sejenis dengan tradisi kupatan. Selain kelima tradisi di atas, Kudus juga masih mempunyai beberapa tradisi unik lainnya. Hal itu seperti amypang maulid, dandangan, kupatan, serta rogomoyo yang tak kalah menarik dan penuh dengan makna.


Tradisi Dandangan Sambut Ramadhan di Kudus Tunggu Zona Hijau Republika Online

Buka Luwur adalah salah satu dari budaya masyarakat Kudus, yang di antaranya dilestarikan dan diturunkan dari generasi ke generasi untuk menghormati Sunan Kudus sebagai leluhur. Tradisi buka luwur merupakan tradisi di kota Kudus, tepatnya di Desa Kauman Kecamatan Kota Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tradisi ini dilaksanakan setiap pergantian tahun hijriyah atau setiap 1 Muharam.


Ampyang Maulid, Tradisi Syukuran Maulid Nabi Muhammad di Kudus

Tradisi Syawalan lain yang sering digelar di Kudus, yakni tradisi 1.000 Kupat Desa Colo, Kecamatan Dawe, Sendang Jodo, Desa Purworejo, Kecamatan Bae, dan Tradisi Lomban Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo. Meskipun hanya digelar setiap tahun, namun kolam tempat bulus dipelihara juga sering dikunjungi masyarakat yang memiliki hajat tertentu.


Tradisi Dandangan Sambut Ramadan di Kudus Tahun Ini Ditiadakan

Tradisi Syawalan di Kabupaten Kudus memang cukup banyak, namun dari yang ada, hanya Tradisi Bulusan yang unik dan berlangsung sejak lama pada era Sunan Kudus. Tradisi Syawalan lain yang sering digelar di Kudus, yakni tradisi 1.000 Kupat Desa Colo, Kecamatan Dawe, Sendang Jodo, Desa Purworejo, Kecamatan Bae, dan Tradisi Lomban Desa Kesambi.


Melihat Tradisi Ampyang Maulid Di Loram Kulon Kudus Sekitar Pantura

Bulusan (tradisi) Bulusan (disebut juga Tradisi Bulusan) adalah salah satu peringatan tradisional masyarakat Islam di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Indonesia, yang diadakan tujuh hari sesudah Idul Fitri. [1] [2] Perayaan tradisi ini berpusat di Dukuh Sumber, Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kudus.


Dhandhangan, Tradisi Menyambut Bulan Suci Puasa di Kudus

Kudus - Tradisi Ampyang Maulid di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, digelar secara sederhana di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Iring-iringan pun hanya diikuti dua gunungan saja.


Tradisi Tabuh Beduk Blandrangan di Menara Kudus Sambut Awal Ramadhan

Hal itu yang menjadikan menjelang bulan ramadan munculnya rentetan tradisi Dandangan di Kabupaten Kudus, dengan puncak acara tabuh bedug di Masjid Menara Kudus. Saat ini, ajaran tersebut masih melekat pada masyarakat Kudus. Dari pantauan Tribunjateng, selepas ashar masyarakat mulai memadati area Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus.


Tradisi Berbagi Bubur Asyura di Kudus

Sejarah dandangan di Kudus. W. Dasanti dalam bukunya Mengenal Perayaan Tradisional (2019), mengungkapkan bahwa tradisi dandangan bermula sejak 450 tahun lalu. Tepatnya, saat Syekh Djafar Sodiq atau lebih dikenal sebagai Sunan Kudus mulai memperkenalkan dan menyebarkan agama Islam di Jawa Tengah bagian utara.

Scroll to Top