Tomy Winata Dukung Gatot Nurmantyo Jadi Capres 2019?


Tommy Winata Resmikan Pasar Akhir Pekan

Adapun Tomy Winata sendiri memiliki 2.000 saham SCBD. Setelah penyusunan masterplan selesai, pembangunan infrastruktur SCBD pun dimulai pada 1992-1993. Baca juga: Berkerumun Usai Pesta Halloween di SCBD, Banyak Pengunjung Kafe Tak Pakai Masker.


Profil Tomy Winata, Konglomerat Pemilik Lahan Rempang Eco City Halaman 2 Profil Katadata.co.id

Anak perusahaan milik Tomy Winata, PT Mega Elok Graha (MEG), akan mengubah Rempang menjadi Kawasan Rempang Eco City untuk lokasi berbagai industri, mulai dari pariwisata, jasa, hingga perumahan. Rempang Eco City adalah salah satu buah dari hasil kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Cina beberapa waktu lalu.


Biodata Dan Agama Tommy Winata, Konglomerat Di Balik Proyek Rempang Eco City

Salah satu usaha utama dari Tomy Winata adalah dalam sektor properti dan infrastruktur. Melalui PT Jakarta Internasional Hotels and Development (JIHD.JK) Tomy memiliki Hotel Borobudur, dan melalui anak perusahaan yaitu PT Danayasa Arhatama Tbk (SCBD.JK) Tomy memiliki Kawasan Business District yang pertama di Indonesia, yaitu Sudirman Central Business District (SCBD) seluas 45 hektare.


Deretan Perusahan Milik Tomy Winata, Wajar Kaya Raya YouTube

Profil Tomy Winata, bos PT Makmur Elok Graha. Tomy Winata adalah bos PT Makmur Elok Graha yang membesut proyek Rempang Eco City.. (SCBD) seluas 45 hektare di pusat Ibu Kota juga merupakan kepemilikan Tomy. Garap proyek Rempang Eco City. Tomy bersama perusahaannya, PT Makmur Elok Graha menggarap Rempang Eco City..


Gosipnya Sih... Tomy Winata

Tomy Winata juga berada di balik pembangunan kawasan perkantoran SCBD, Jakarta. Pada 2016 namanya tercatat dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai Rp1,6 triliun. Tomy.


Tomy Winata belajar konservasi laut dari Menteri Susi ANTARA News

BANGKAPOS.COM --Sosok Tomy Winata dedengkot 9 Naga Indonesia, ternyata pemilik SCBD (Sudirman Central Business District) juga bos Artha Graha Grup.Sudirman Central Business District (SCBD) atau Kawasan Niaga Terpadu Sudirman adalah sebuah kawasan bisnis yang terletak di Jakarta Selatan, Indonesia, yang terdiri dari kondominium, gedung perkantoran, hotel, serta pusat perbelanjaan dan hiburan.


Tomy Winata Tatler Asia

Profil Tomy Winata, Pemilik SCBD. Lahir pada 23 Juli 1958, Tomy Winata lahir dengan nama Oe Suat Hong ini menjadi pengusaha besar yang masuk ke jajaran nama besar pebisnis Indonesia yakni 9 naga. Seperti yang diketahui, 9 naga ini adalah istilah untuk para pengusaha yang konon menguasai perekonomian Indonesia.


Tomy Winata Dukung Gatot Nurmantyo Jadi Capres 2019?

Bahkan, tidak hanya itu, karena Tomy Winata juga merambah ke bidang lain yang bergerak di sektor pertambangan, media, hiburan, ritel, IT, dan Telekomunikasi, serta lainnya. Selain itu ternyata dirinya juga sebagai pemilik SCBD. Sudirman Central Business District (SCBD) atau Kawasan Niaga Terpadu Sudirman adalah sebuah kawasan bisnis yang.


Tomy Winata Bantah Dukung Gatot Nurmantyo sebagai Capres 2019

TW juga merupakan sosok di balik pemilik kawasan perkantoran SCBD. Di mana saat ini dia menjabat sebagai Komisaris bersama dengan Sugianto Kusuma sebagai Komisaris Utama. Adapun, pada 2016 nama Tomy Winata sempat tercatat dalam daftar 40 orang terkaya RI, di mana pada saat itu kekayaanya dilaporkan sebesar US$110 juta atau Rp1,6 tirliun.


Ini Pesan Tomy Winata untuk Anda yang Kukuh Golput Republika Online

Mengenal Tomy Winata Sang Pemilik Kawasan SCBD Jakarta. Safina Asha Jamna , Okezone · Kamis 23 Maret 2023 04:04 WIB. SCBD. (Foto: Okezone) JAKARTA - Perusahan SCBD rupanya anak usaha dari Artha Graha Network yang dipimpin oleh Tomy Winata. Tomy Winata merupakan seorang pengusaha Tanah Air yang terkenal memiliki gurita bisnis di berbagai lini.


Five Minutes with Tomy Winata YouTube

Tomy Winata. A finance and property expert, the owner of Artha Graha Group Tomy Winata is the man most responsible for the Sudirman Central Business District (SCBD) in Jakarta, as well as a whole host of major buildings and infrastructure projects. Founded by tycoon businessman Tomy Winata, Artha Graha Group's sectors range from property.


Kisah Tomy Winata Sang Pemilik Kawan SCBD, Pernah Jadi Kuli Bangunan

SCBD dibangun di atas lahan 2,5 juta meter persegi dengan total luas lahan sebesar 45 hektar, superblok modern yang memiliki lingkungan bisnis kelas dunia. Hingga kini SCBD terkenal dengan kawasan bisnis paling modern di Indonesia. JIHD sendiri merupakan perusahaan milik Tomy Winata, pengusaha konglomerat keturunan Tionghoa.


Tomy Winata Curhat Bisnis ke Menko Darmin

Tomy Winata (pronounced [ˈtomi wiˈnata] and sometimes misspelled as Tommy Winata; born Guo Shuo Feng, Chinese: 郭說鋒 on 23 July 1958) is an Indonesian businessman with interests in banking, property, and infrastructure, whose wealth comes from his business deals for the Indonesian Military. His philanthropic interests include the environment, particularly the Tambling Wildlife Nature.


Tomy Winata Bukan Kerajaan Bisnis, Tapi Membangun Masyarakat dan Lingkungan

Tomy Winata Pemilik Danayasa Arthatama (1989-2016) Lahir: Pontianak, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia, 23 Juli 1958. Karir dan Pendidikan Detail Tokoh.. (SCBD) seluas 45 hektare yang terletak di jantung DKI Jakarta. Tahun 2003, Tomy mengambil alih PT Bank Inter-Pacific. Tahun tahun setelahnya, 2005, Bank Inter-Pacific melalui.


www.nuansametro.co.id Jakarta

Tomy Winata adalah pengusaha keturunan Tionghoa terkenal dari Indonesia. Pria kelahiran 23 Juli 1958 yang juga bernama Oe Suat Hong ini merupakan pemilik SCBD (Sudirman Central Business District), sebuah kawasan bisnis yang berlokasi di Jakarta Selatan. Hingga saat ini, Tomy Winata telah menjadi pengusaha yang namanya disebut-sebut dalam daftar.


Ada Tomy Winata di Proyek Masela, Apa Hubungannya dengan Ahok Komut Pertamina? 10 Berita Terpilih

Tomy Winata juga merupakan sosok di balik pemilik kawasan perkantoran SCBD yang dikelola oleh PT Danayasa Arthatama yang dikembangkan sejak tahun 1987 silam. Saat ini dia menjabat sebagai Komisaris bersama dengan Sugianto Kusuma sebagai Komisaris Utama. Sebelumnya, perusahaan tersebut sempat melantai di bursa.

Scroll to Top