Tari Kipas Serumpun


√ TARI KIPAS Asal, Properti, Gerakan, Pola Lantai

KOMPAS.com - Tarian daerah adalah seni tari yang lahir dari kebudayaan serta istiadat suatu daerah. Salah satunya contoh tarian daerah adalah Tari Pakarena dari Suku Makassar Sulawesi Selatan. Tari Pakarena memiliki properti tari dan gerakan yang khas. Properti Tari Pakarena. Tari pakarena menggunakan properti utama berupa kipas yang kadang juga dilengkapi dengan selendang.


Tari Kipas Serumpun

Asal Nama Tari Kipas. Seperti yang telah disebutkan di atas, kata "karena" memiliki arti "main". Pada zaman dulu, tari ini disebut dengan Tari Sere Jaga yang merupakan sarana ritual warga pada saat sebelum dan sesudah menanam padi. Properti tari yang digunakan adalah seikat padi yang menjadi perumpamaan dewi padi.


Mengenal Tari Kipas Pakarena khas Gowa Sulawesi Selatan

Tari Kipas Pakarena terdiri dari 5-7 penari perempuan dengan iringan musik tradisional seperti gandrang dan puik-puik. Gandrang adalah alat musik tradisional berupa kepala drum, sedangkan puik-puik merupakan alat musik tiup yang bentuknya mirip seruling.


Mengenal Tari Kipas Pakarena khas Gowa Sulawesi Selatan

Berikut adalah beberapa fungsi Tari Kipas Pakarena yang diantaranya yaitu: 1. Tari Ritual. Berdasarkan sejarah, tarian kipas Pakarena memiliki hubungan mengenai kisah antara langit atau khayangan dan bumi atau penghuninya. Tari kipas ini diselenggarakan sebagai bentuk tarian ritual. Memiliki tujuan untuk ungkapkan rasa syukur dan terimakasih.


Pengertian Tari Kipas Serumpun

Tari kipas pakarena atau tari pakarena adalah jenis tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya di Makassar. Tarian ini dimainkan oleh empat orang penari dengan iringan musik dari gandrang (semacam gendang) dan puik-puik (alat musik tiup). Tari kipas pakarena menggunakan lagu khas daerah Makassar yang berjudul Dongang-dongang.


Tari Kipas Serumpun, Wujud Kebersamaan dalam Kegembiraan Indonesia Kaya

Tari Kipas Pakarena adalah tarian yang dimainkan oleh penari wanita dengan membawa kipas. Tarian tersebut sering dipentaskan untuk mempromosikan pariwisata di wilayah SUlawesi Selatan. Dikutip dari buku Ensiklopedia Tari-Tarian Nusantara (2014) karya Rizky Utami, nama Pakarena berasal dari bahasa Makasar "karena" yang artinya main dan "pa" yang.


Ketahui Tari Kipas Pakarena Asal Gowa Sulawesi Selatan

Unsur pertama dalam Tari Kipas Pakarena adalah gerakan tangan, yang dilakukan dalam posisi duduk. Tangan penari akan diayunkan ke kanan dan ke kiri serta ke arah depan dengan tempo yang cukup lambat. Gerakan awal dan akhir dilakukan dalam posisi duduk, dan menjadi tanda dimulai dan diakhirinya tarian.


Tari Kipas Serumpun Sejarah, Properti, Gerakan dan Pola Lantai

Selain itu, aksesoris tambahan yang digunakan oleh penari saat tampil adalah kalung, gelang, dan anting. 4. Makna Tari Kipas Bagi Masyarakat Gowa. Layaknya tarian-tarian tradisional lainnya yang memiliki makna khusus, tari kipas juga memiliki makna yang sangat bagus.


Tari Kipas Pakarena Sejarah, Makna, Fungsi dan Perkembangannya

Properti yang wajib pada saat pertunjukkan dari Tari Kipas Pakarena ialah kipas. Kipas yang digunakan memiliki ukuran besar dan jenis kipas lipat. Biasanya, para penari akan membawa kipas berjumlah dua, yakni pada tangan kanan dan kiri. Kipas yang digunakan memiliki warna cerah seperti, kuning, ungu, putih, dan merah.


Inilah Tari Tradisional Kipas Pakarena Dari Sulawesi

Tari Kipas adalah salah satu tarian peninggalan Kerajaan Gowa di daerah Gowa, Sulawesi Selatan. Kerajaan Gowa ini pada masanya pernah berjaya di sulawesi bagian selatan sampai berabad-abad. Sehingga, kebudayaan yang ada pada saat itu sangat melekat pada masyarakat Gowa hingga kini, salah satunya Tari Kipas.


[Lengkap] Tari Kipas Pakarena Sejarah, Unsur, Makna, Fungsi + Video

Salah satu perubahan atribut yang cukup besar adalah penggantian padi dengan kipas, yang kemudian menjadi tarian Kipas Pakarena yang dikenal seperti sekarang ini. Kipas yang digunakan bukan sembarang kipas, melainkan kipas lipat asli yang hanya ada di Gowa, Sulawesi Selatan. · Mitos Tari Kipas


Mengenal Tari Kipas Pakarena khas Gowa Sulawesi Selatan

Tari Kipas Pakarena adalah sejenis tarian yang berasal dari kerajaan Gowa Makasar Sulawesi Selatan , Berasal dari kata "karena " yang artinya Bermain. dan "pa" yang berati pelakunya. Tarian ini menjadi kekuatan tradisi budaya masyarakat Gowa yang sudah berabad abad lamanya. Tarian ini merupakan upaya melestarikan budaya kekuatan keluarga kerajaan dan masyarakat Gowa yang hegemonitas.


Sejarah & Asal Tari Kipas Pakarena Gramedia Literasi

Menurut sejarah, tari kipas ini adalah tarian peninggalan Kerajaan Gowa. Kerajaan ini dulunya mengalami masa kejayaan dan menguasai wilayah Sulawesi bagian selatan selama berabad-abad. Budaya yang muncul dari masa ini kemudian mempengaruhi kebudayan masyarakat Gowa dan sekitarnya, sehingga tercipta tari kipas pakarena.


Tari Kipas Pakarena Sejarah, Makna, Fungsi, Kostum, Gerakan & Perkembangan

Pakaian Tari Kipas memiliki ciri khasnya sendiri, membedakannya dari pakaian tari adat lainnya seperti Tari Sajojo, Tari Reog, dan lain-lain. Ada juga konde untuk memperindah rambut. Fungsi Tari Kipas. Tari Kipas Pakarena memiliki tujuan khusus. Pelaksanaan tarian ini pada dasarnya adalah bagian dari acara adat atau hiburan seperti:


Mengenal Tari Kipas Pakarena khas Gowa Sulawesi Selatan Rekomendasi Anime Indo

Untuk tari kipas serumpun, bila melihat dari bagaimana awal dari penciptaan tarian ini, tujuannya adalah untuk merepresentasikan nilai-nilai kemajemukan yang ada dalam masyarakat daerah tersebut. Mengingat daerah Banyuasin, begitu pula daerah lain di Sumatra Selatan menjunjung tinggi nilai gotong royong dan kebersamaan sebagai nilai penting.


Tari Kipas Pakarena, Tarian Khas Sulawesi Selatan

Adapun untuk maknanya, Tari Kipas Pakarena memiliki beberapa makna, di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Tari Kipas Pakarena memiliki makna mengenai karakter yang kontemplatif, hening, dan teduh. 2. Tari ini menceritakan tentang hubungan antar manusia dengan sang pencipta. 3. Gerakan tari yang sulit pada tarian ini, menggambarkan tentang.

Scroll to Top