Menelusuri Jejak Oei Tiong Ham, Si Radja Goela dari Semarang Catatan Anak Rantau


Menyingkap Sosok Perempuan Cantik di Istana Oei Tiong Ham Semarang Regional

Sejarah konglomerasi menyebut nama perusahaannya, yaitu Oei Tiong Ham Concern, merupakan nama besar dalam dunia bisnis yang sohor sejak tahun 1900-an sampai tahun 1960. Oei Tiong Ham yang lahir tahun 1866 di Semarang, mewarisi kerajaan bisnis ayahnya yang bernama Oei Tjie Sien. Ayahnya meninggal tahun 1900 dan mewarisi seluruh bisnis dan.


. OEI TIONG HAM DAN KONGLOMERASI BERBASIS AGROINDUSTRI

Oei Tiong Ham. Oei Tiong Ham, Majoor-titulair der Chinezen ( Hanzi: 黄仲涵; 19 November 1866 - 6 Juni 1924) adalah pengusaha Hindia Belanda berdarah Tionghoa yang merupakan putra dari Oei Tjie Sien, [2] pendiri perusahaan perdagangan multinasional Kian Gwan. Lahir di Semarang, Jawa Tengah, Hindia Belanda (kini Indonesia ), ia menjadi orang.


Jejakjejak Oei Tiong Ham, Konglomerasi Dunia Berbasis Pabrik Gula di Jawa Tutur Visual

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Oei Tiong Ham pernah begitu disegani di kalangan pebisnis dunia. Semasa hidupnya, pria kelahiran Semarang itu tercatat masuk daftar orang terkaya dunia. Pada puncak kejayaannya sekitar dekade 1920-an, Oei Tiong Ham dijuluki sebagai Tuan 200 Juta Gulden, karena menjadi pengusaha pertama yang kekayaannya menembus angka 200 juta gulden, sebagaimana dikutip dari Kompas.id.


OJK Regional Jateng Resmi Miliki Rumah Oei Tiong Ham di Sema

Status Peninggalan Oei Tiong Ham ©YouTube/Beta TV. Tjahjono mengatakan, rumah-rumah peninggalan Oei Tiong Ham, terutama rumah di Pamularsih dan Istana Gergaji, sebenarnya berstatus cagar budaya. Dia menjelaskan, walaupun kapan hari sempat roboh, peninggalan Istana Gergaji sebenarnya dirawat dengan baik.


Jejakjejak Oei Tiong Ham, Konglomerasi Dunia Berbasis Pabrik Gula di Jawa

Bahkan ia disebut-sebut sebagai konglomerat Asia yang pertama. Oei Tiong Ham lahir di Semarang, 19 November 1866. Ia mewarisi bakat usaha dan kekayaan senilai 17,5 juta gulden dari ayahnya, Oei Tjie Sien, pada 1890. Dari sejumlah literatur, usaha keluarga Oei berada di bawah bendera kongsi dagang Kian Gwan.


OJK Regional Jateng Resmi Miliki Rumah Oei Tiong Ham di Sema

Ini dia potret istana yang dulunya memiliki luas 81 ha miliki konglomerat pertama Asia Tenggara, Oei Tiong Ham di Semarang. JEDA.ID — Tahukah Anda ternyata konglomerat pertama di Asia Tenggara, Oei Tiong Ham ternyata mempunyai istana di Semarang, Jawa Tengah, seluas 81 ha. Kompleks istana tersebut membentang sepanjang Jalan Pahlawan hingga Pandanaran dan Randusari.


Ex Rumah Oei Tiong Ham, Jl Kyai Saleh, Semarang, 1900 di 2020 Rumah

Jalan Veteran, Semarang. Bangunan asli rumah tua di daerah bekas rumah Oei Tiong Ham. Salah satu warisannya yang masih tampak megah hingga kini adalah sebuah kediamannya yang masih berdiri di kawasan Gergaji, Semarang. Luas bekas kediamannya itu 81 hektare bahkan jumlah kamar di kediamannya mencapai 16-18 kamar!


Oei Tiong Ham Mansion in Semarang Front (situation in 2019). Photo by... Download Scientific

Melansir dari merdeka.com, Oei Tiong Ham lahir di Semarang, Jawa Tengah pada tahun 1866. Ayahnya merupakan seorang pengusaha bernama Oei Tjie Sien. Baca Juga.. Pengetahuan bahasa asing ia dapatkan berkat guru privat yang dipanggil orang tuanya ke rumah. Tahun 1884, tepatnya saat berusia 18 tahun, Oei Tiong Ham menikah dengan wanita keturunan.


OJK Regional Jateng Resmi Miliki Rumah Oei Tiong Ham di Sema

Dengan jumlah kekayaan yang fantastis, Oei Tiong Ham bahkan dikenal sebagai konglomerat pertama di Asia Tenggara dengan sebutan "Si Raja Gula". Pria kelahiran Semarang, 19 November 1866 itu adalah salah satu orang terkaya di Semarang, dan pernah mendapat julukan sebagai "Manusia 200 Juta Gulden", karena kekayaan yang dimillikinya.


Menelusuri Jejak Oei Tiong Ham, Si Radja Goela dari Semarang Catatan Anak Rantau

Nama konglomerasinya, yaitu Oei Tiong Ham Concern, merupakan nama besar dalam dunia bisnis yang sohor sejak tahun 1900-an sampai tahun 1960. Oei Tiong Ham yang lahir tahun 1866 di Semarang, mewarisi kerajaan bisnis ayahnya yang bernama Oei Tjie Sien. Ayahnya meninggal tahun 1900 dan mewarisi seluruh bisnis dan kekayaannya.


rumah oei tiong ham Silvia Galikano

Bangunan yang terletak di Jalan Kyai Saleh Nomor 12--14 Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang itu sudah menjadi kantor OJK sejak tahun 2016. 1. Rumah Oei Tiong Ham resmi dibeli OJK tahun 2018. DPRD dan Pemerintah Kota Semarang berkunjung ke gedung cagar budaya Kantor OJK Regional Jateng, Kamis (6/10/2022). (Dok.


Aurelia V on Twitter "Taman rumah Oei Tiong Ham di Jalan Gergaji, Semarang (LEIDEN UNIVERSITY

SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG. COM- Gurita bisnis Oei Tiong Ham sudah cukup jadi bukti jika dia pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia dari Kota Semarang.. Berbagai bisnis Oei Tiong Ham dari mulai gula, hasil bumi dan opium membuatnya sempat dijuluki sebagai Tuan 200 Juta Gulden karena hartanya sejumlah itu.. Namun, kekayaan Oei Tiong Ham tidak didapat hanya dari keturunan bapaknya.


to Semarang, Indonesia Istana Oey Tiong Ham

Sejarawan Semarang Jongkie Tio menambahkan, sebuah rumah di Jalan Pandaran yang sekarang menjadi restoran juga dulunya milik keluarga Oei Tiong Ham. "Pada dasarnya seluruh rumah-rumah di Jalan Pandanaran itu dulunya milik Oei Tiong Ham atau dibangun oleh perusahaan Oei Tiong Ham," papar Jongkie yang ditemui di rumah makan miliknya, Restoran.


Jejak Kejayaan Oei Tiong Ham Raja Gula dari Semarang Rivai Hidayat

Kekayaan Oei Tiong Ham. Pada puncak kejayaan bisnisnya di dekade 1920-an, total kekayaan Oei Tiong Ham ditaksir mencapai 200 juta Gulden. Dari semarangpedia, Gulden adalah mata uang Belanda selama beberapa abad, sebelum digantikan oleh Euro pada 1 Januari 2002. Kata gulden berasal dari bahasa Belanda Kuno yang berarti 'emas'.


Oei Tiong Ham Mansion in Semarang Front (situation in 2019). Photo by... Download Scientific

Baca Juga: Oei Tiong Ham, Konglomerat Pertama Asia Tenggara yang Berasal dari Semarang. Sebagai informasi, Oei Tiong Ham lahir di Semarang, 19 November 1866. Semasa hidupnya, dia mendapat gelar Manusia 200 Juta Gulden, sebagaimana ditulis dalam buku Konglomerat Oei Tion Ham, Kerajaan Bisnis Pertama di Asia Tenggara yang terbit pada 1991.


22 Oei Tiong Ham Park / AR43 Architects ArchDaily

Ia lahir dari pasangan bangsawan Oei Tiong Ham dan Goei Bing Nio yang tercatat memiliki harta mencapai 200 juta gulden atau Rp44 triliun. Oei Hui Lan tumbuh dengan kehidupan mewah di rumah seluas 80 hektare di Semarang. Oei Hui Lan pertama kali mengenal Wellington Koo di London sekitar tahun 1920. Kala itu, keduanya berstatus janda dan duda.

Scroll to Top