Flora Indonesia Kedoya, Cempaga, atau Majegau SEIDE


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

3. Pohon Kenanga (Canangium odoratum). Karbondioksida yang diserap pohon ini per tahunnya adalah 756,59 kg. 4. Pohon Pingku (Dyxoxylum excelsum). Pohon ini menyerap karbondioksida sebesar 720,49 kg per tahun. 5. Beringin (Ficus benyamina). Sebanyak 535,90 kg karbondioksida yang bisa diserap pohon ini setiap tahunnya.


Flora Indonesia Kedoya, Cempaga, atau Majegau SEIDE

Kenanga (Canangium Odoratum), Pohon yang juga memiliki bunga nan cantik ini rupanya juga mampu menjadi salah satu penyerap karbon yang baik. Dalam waktu satu tahun, pohon kenanga diklaim mampu menyerap sebanyak 765 kg karbon. Pingku (Dyxoxylum Excelsum), Pohon pingku memang sedikit terdengar asing di telinga. Pohon ini berbentuk menyerupai.


Macammacam flora dan fauna FLORA FAUNA DI BALI

Orang Sunda menyebutnya pohon Pingku. Orang Madura mengenalnya sebagai Kheuruh. Tumbawa Rendai di Minahasa. Di Jakarta orang Betawi mengenalnya sebagai pohon Kedoya. Seperti di Bali, di Jakarta juga ada kelurahan bertoponimi Kedoya, yakni Kedoya Selatan dan Kedoya Utara, yang keduanya masuk wilayah Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat..


Gowes Blusukan Gunung Pingku deket gunung dago YouTube

Majegau is other name of Gaharu. The Latin name is Dysoxylum densiflorum. The specific epithet densiflorum is from the Latin meaning "dense flowers". It has many names in different areas. Javanese call it Cempaga. In Sunda, people named it as Kapinango, Maranginan, or Pingku. Balinese consider this tree sacred.


Dysoxylum densiflorum Alchetron, The Free Social Encyclopedia

Pingku/Kayu gula. Deskripsi: Pohon Bungur tingginya 10-20 m, dengan batang bulat bercabang berwarna cokelat muda. Daunnya tunggal, bulat telur dengan panjang 9-28 cm dan lebar 4-12 cm berwarna hijau. Bunganya majemuk, berbentuk malai dengan panjang 10-50 cm di ketiak daun dan ujung batang, putik dan tangkai benang sari putih, kepala sari kuning.


Gowes BSD Gunung Pingku Parung Panjang YouTube

Majegau adalah pohon dari famili Meliaceae. Nama spesifik densiflorum berasal dari bahasa Latin yang berarti "bunga yang rimbun".. Deskripsi. Pohon ini bertumbuh tinggi hingga 45 meter dengan diameter batang hingga 65 sentimeter. Kulit pohon ini berwarna kelabu-hijau.


Jual Tanaman hias Pohon pelindung Jasa pembuatan taman Jual Tanaman Pucuk Merah tanaman

Di daerah lainnya disebut apinango, maranginan, pingku (Sunda), cempaga, cepaga, kraminan (Jawa), majegau (Bali), ampeuluh, kheuruh (Madura), tumbawa rendai, tumbawa rintek (Minahasa).. Pohon ini sekarang dilindungi di Kawasan Hutan Lindung RTK 19 Dusun Munduk Anyar, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali.


Flora Indonesia Kedoya, Cempaga, atau Majegau SEIDE

Majegau (Dysoxylum densiflorum) Pohon majegau yang ditetapkan menjadi flora identitas provinsi Bali tersebar mulai dari Laos, China, Thailand, Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Pohon bernama latin Dysoxylum densiflorum ini dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.700 meter dpl.


POHON PALING KUAT MENYERAP EMISI AtmaGo

Pohon pingku memiliki bentuk menyerupai payung dan di Indonesia umumnya ditemukan di daerah Bali dengan nama majegau. Pohon pingku mampu menyerap sebesar 720,49 kg karbon setiap tahunnya. Beringin (Ficus benyamina) Disamping manfaatnya sebagai peneduh, pohon beringin juga memiliki kemampuan untuk menyerap karbon sebesar 535,9 kg karbon dalam.


Pohon Trembesi Png Pohonku

Pohon Majegau, Flora Identitas Bali Pohon Majegau ( Dysoxylum densiflorum ) merupakan flora identitas atau simbol flora dari Provinsi Bali. Dilansir dari laman bobo.grid.id, Pohon Majegau juga dikenal dengan nama lain seperti pingku (Sunda), cempaga (Jawa), kheuruh (Madura), dan tumbawa rendai (Minahasa).


Mendaki Gunung Pingku Parung Panjang Bogor YouTube

Pingku (Dyxoxylum excelsum) Pingku adalah pohon yang tumbuh di wilayah Oseania dan Asia Tenggara. Selain sebagai penyerap karbon yang efisien, pohon ini memiliki nilai ekonomis sebagai sumber kayu berkualitas tinggi. Pohon ini termasuk tanaman langka dan hanya bisa tumbuh di tempat yang tinggi. Beringin (Ficus benyamina)


Dysoxylum excelsum (Meliaceae) image 26506 at PhytoImages.siu.edu Fruit, Edible, Northeast india

Pohon medang (Beilschmiedia roxburghiana) Pohon medang dapat menyerap karbon dioksida hingga 442,63 kilogram per tahun. Pohon beringin (Ficus benjamina) Pohon beringin mampu menyerap karbon dioksida hingga535,90 kilogram per tahun. Pohon pingku (Dysoxylum excelsum) Pohon pingku bisa menyerap karbon dioksida hingga 720,49 kilogram per tahun.


Meliaceae—(Dysoxylum parasiticum (Osbeck) Kosterm.) Flickr

Pohon ini bertumbuh mencapai ketinggian hingga 45 meter, dengan diameter batang rata-rata 65 cm. Kulit pohon ini berwarna kelabu-hijau. Buah berwarna kelabu-hijau yang berbentuk buah pir, memiliki panjang hingga 4 cm.. pohon pingku (Sunda), cempaga (Jawa), kheuruh (Madura), dan tumbawa rendai (Minahasa). Bahasa Indonesia dari Cempaga/Majegau.


Cempaga/Majegau Pohon Langka yang Menjadi Nama Desa Tua di Bali tatkala.co

Pohon pingku ini habitatnya berada di hutan hujan pada aliran air sampai ketinggian 1.000 mdpl. Namun, pingku juga bisa ditanam sebagai pohon hutan kota. Karena, pohon pingku memiliki daya serap Karbon Dioksida (CO2) yang tinggi yaitu 720,49 kg/pohon/tahun. 11.


Prasoxylon excelsum (Meliaceae) image 26505 at PhytoImages.siu.edu

Selain pohon trembesi, didapat juga berbagai jenis tanaman yang mempunyai kemampuan tinggi sebagai tanaman penyerap karbondioksida (CO2). Pohon-pohon itu diantaranya adalah cassia, kenanga, pingku, beringin, krey payung, matoa, mahoni, dan berbagai jenis tanaman lainnya. Daftar Pohon Penyerap Karbondioksida. Berikut merupakan daftar tanaman.


Saman Imagui

Di daerah lainnya disebut apinango, maranginan, pingku (Sunda), cempaga, cepaga, kraminan (jawa), majegau (Bali), ampeuluh, kheuruh (Madura), tumbawa rendai, tumbawa rintek (Minahasa) Pohon selalu hijau, kulit batang berlapis, kayu berwarna kekuning-kuningan.

Scroll to Top