Nila Setitik Rosak Susu Sebelanga Skandal pesumo ini cerminkan pepatah, karena nila setitik


Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga? oleh Samuel Henry

Terdapat 2 arti 'karena nila setitik, rusak susu sebelanga' di KBBI. Arti karena nila setitik, rusak susu sebelanga adalah karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang segala kebaikan yang telah diperbuat. Arti lainnya dari karena nila setitik, rusak susu sebelanga adalah hanya karena keburukan yang sedikit, semuanya menjadi buruk. Inilah rangkuman definisi karena nila setitik, rusak.


Arti Peribahasa Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga Maestro Media

Dikutip dari buku Kumpulan Lengkap Peribahasa Indonesia karya Gamal Komandoko (2007), peribahasa "karena nila setitik, rusak susu sebelanga" memiliki arti "karena kesalahan atau kekeliruan kecil, kebaikan yang banyak dan sudah dilakukan selama ini akan hilang". Peribahasa ini juga berarti karena keburukan kecil akhirnya merusak semuanya.


Nila Setitik Rosak Susu Sebelanga / Lihat Adik Ini Tepis Ayat 'Lelaki Semua Sama' Dalam Loghat

Susu sebelanga menjadi metafora bagi kebaikan yang besar (karena dibandingkan dengan nila yang hanya setitik), sedangkan nila setitik menjadi metafora bagi sebuah kejahatan yang kecil. Dari peribahasa ini kemudian dapat dinyatakan bahwa nila adalah metafora untuk keburukan atau kejahatan dan air susu adalah metafora untuk kebaikan.


Kerana Nila Setitik Rosak Susu Sebelanga Peribahasa Lain

Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga Terkadang kita sering mengalami satu kesalahan kecil namun berdampak sangat luas bahkan hingga dapat merusak keseluruhan. Hal ini sama dengan peribahasa karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga. Ungkapan ini sebenarnya dapat mengajarkan kita untuk lebih hati-hati, lebih teliti, dan lebih detail dalam.


Nakula on Twitter "Ada pepatah berbunyi "Garaยฒ meki setitik, rusak susu sebelanga". Akibat

Ternyata, pepatah "nila setitik rusak susu sebelanga" mengajarkan kita untuk tidak menganggap remeh setiap masalah kecil yang muncul dalam hidup. Sebuah kesalahan kecil, jika dibiarkan begitu saja, bisa saja menjadi pintu masuk untuk masalah yang lebih besar dan merusak. Oleh karena itu, mari kita belajar dari peribahasa ini untuk selalu.


Nila Setitik Rosak Susu Sebelanga Skandal pesumo ini cerminkan pepatah, karena nila setitik

Peribahasa Indonesia dan artinya. Berikut 50 peribahasa Indonesia beserta artinya menurut buku 700 Peribahasa Indonesia dan Tambahannya (1986) karya R. H. Maskar Gandasudirja, yaitu: Karena nila setitik rusak susu sebelanga. Arti nila setitik rusak susu sebelanga adalah karena keselahan yang kecil, akan hilang banyak kebaikan yang telah diperbuat.


Kerana Nila Setitik Rosak Susu Sebelanga ChazmcyPonce

karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Hati-hati dengan pepatah di atas, itu benar-benar ada dan bahkan masih berlaku nyata sampai detik ini ! Pepatah itu ingin menunjukkan bahwa adanya satu tindakan tidak benar, yang mungkin bisa saja semula dianggap sepele dan tidak terpikirkan, ternyata bisa berdampak menghilangkan semua hasil pekerjaan.


2 Arti Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

kerana nila setitik, rosak susu sebelanga. Maksud: Hanya kerana salah seorang, sekumpulan atau seluruh masyarakat akan turut mendapat nama yang buruk. berkongsi. Sebelumnya kerana mulut, badan binasa. Seterusnya kerana pijat mati tuma.


typo itu ibaratkan peribahasa "karena nila setitik, rusak susu sebelanga"

Rentetan kasus Joko Tjandra itulah yang mirip seperti kata pepatah, karena nila setitik, rusak susu sebelanga atau hanya karena satu kesalahan, instansi kejaksaan menjadi buruk. Maka, tak heran jika Presiden Joko Widodo dalam pidatonya saat rapat kerja dengan kejaksaan meminta agar kejaksaan menjadi institusi penegak hukum yang bersih.


Nila Setitik Rosak Susu Sebelanga Skandal pesumo ini cerminkan pepatah, karena nila setitik

Oleh: Luky Djani. KOMPAS.com - Peribahasa karena nila setitik rusak susu sebelanga sudah sangat lazim terjadi dalam konteks korupsi pada lembaga/institusi publik di negara ini.. Contoh mutakhir menimpa lembaga kredibel dan berwibawa, Mahkamah Konstitusi (MK). Akibat perbuatan seorang Akil Mochtar, yang kemudian diganjar hukuman penjara seumur hidup, MK pun (sempat) menjadi "rusak sebelanga".


141 Kata Kata Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga

Karena nila setitik, rusak susu sebelanga: . hanya karena satu kesalahan kecil, dapat menyebabkan semuanya salah.


Rusak susu sebelanga Tommy kaganangan Live Tomkang music YouTube

Sebuah peribahasa berbunyi, "Karena nila setitik, rusak susu sebelanga." Peribahasa terebut memiliki arti bahwa satu kesalahan, dapat menyebabkan semuanya salah. Menarik untuk mencermati peribahasa tersebut apabila dikaitkan dengan era globalisasi saat ini, saat informasi begitu cepat menyebar dan meluas tanpa tahu kebenarannya.


Nila Setitik Rosak Susu Sebelanga Maksud

sebab nila setitik, rosak santan sebelanga, ikan seekor rosakkan ikan setajau, ikan sekambu rosak oleh ikan seekor. Rujukan [sunting] "sebab nila setitik, rosak susu sebelanga" di Kamus Dewan, Edisi Keempat, Dewan Bahasa dan Pustaka, โ†’ISBN, 2005. Pautan luar [sunting] " sebab nila setitik, rosak susu sebelanga" di Pusat Rujukan Persuratan Melayu.


Karena nila setitik rusak susu sebelanga EXTRAVAGANZA YouTube

Ungkapan "Nila setitik rusak susu sebelanga" sudah sangat terkenal. Fungsi perumpamaan tersebut tidak hanya untuk mengejek atau mengolok, tapi juga sebagai pengingat atau nasihat. Supaya banyak orang lebih hati-hati. Padanan peribahasa di atas adalah "Panas setahun dirusak hujan sehari". Keduanya memiliki makna yang tak jauh beda.


Arti peribahasa nila setitik rusak susu sebelanga

Makna Peribahasa. "Nila setitik" merujuk kepada sesuatu yang kecil dan tidak berbahaya, manakala "susu sebelanga" merujuk kepada sesuatu yang besar dan penting. Oleh itu, peribahasa ini bermaksud bahawa satu kesilapan kecil boleh menyebabkan kesan yang besar dan merosakkan sesuatu yang penting. Peribahasa ini berkaitan dengan kehidupan.


Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga YouTube

"Karena nila setitik, rusak susu sebelanga." "Karung tak berisi tak dapat ditegakkan." "Kasih anak dipertangis, kasih di bini ditinggal-tinggalkan." "Kasih anak sepanjang galah, kasih ibu sepanjang jalan." "Kata banyak, kata bergalau." "Kata dahulu bertepati, kata kemudian kata bercari." "Kata raja melimpahkan, kata penghulu menyelesaikan."

Scroll to Top