Perlawanan Kesultanan Ternate terhadap Portugis


Perlawanan Kesultanan Ternate terhadap Portugis

Perang Ternate-Portugal adalah peperangan antara Kesultanan Ternate dan pasukan Portugis, sebagai perwakilan dari Portugal, yang dilancarkan oleh Sultan Baabullah untuk membalas pembunuhan Sultan Khairun dan mengusir orang-orang Portugis dari Ternate.


PERLAWANAN RAKYAT TERNATE TERHADAP PORTUGIS YouTube

Latar Belakang Perlawanan Rakyat Demak terhadap Portugis. Trisna Wulandari - detikEdu. Rabu, 08 Sep 2021 14:31 WIB. Reruntuhan Benteng A Famosa yang digunakan Portugis untuk menahan serangan sejak 1511. Benteng A Famosa dibangun 1.500 pekerja paksa di bawah perintah Afonso de Albuquerque.


presentasi sejarah perlawanan ternate dan demak terhadap portugis Marsya Olivia Azzahra PPLG

Sultan Baabullah, penguasa Kesultanan Ternate 1570-1583, memperoleh gelar Pahlawan Nasional secara resmi pada 10 November 2020. Keputusan tersebut berlandas pada perjuangannya melawan kesewenang-wenangan Portugis di Maluku. Dia menjadi tokoh Maluku Utara kedua yang menjadi Pahlawan Nasional setelah Sultan Nuku pada 1995.


Topik Perlawanan Kerajaan Ternate Dalam Mengusir Portugis Dipimpin Oleh Trending

Selain Sultan Khairun, tokoh perlawanan Ternate terhadap Portugis adalah Sultan Dayalu (1529-1533) dan Sultan Baabullah (1570-1583). Di masa pemerintahan Sultan Baabullah, Kerajaan Ternate berhasil mengalakan dan mengusir bangsa Portugis. Baca juga: Sultan Khairun, Pelopor Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis.


Tokoh yang memimpin perlawanan rakyat Ternate dan Tidore terhadap penjajahan Portugis adalah

Baca juga: Sejarah Kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia & Latar Belakangnya. Pada tahun 1511, armada Portugis berhasil menguasai Malaka, dan mulai memasuki wilayah Kepulauan Nusantara yang mereka sebut sebagai tanah India (Hindia). Orang-orang Portugis pun segera mengetahui bahwa Kepulauan Nusantara merupakan tanah penghasil rempah-rempah.


Penyebab Terjadinya Perlawanan Terhadap Bangsa Portugis

Berdasarkan faktor-faktor penyebab di atas, rakyat Ternate memutuskan untuk melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis yang dinilai membahayakan wilayah Maluku. Melansir dari buku Indonesia: Dari Kolonialisme sampai Nasionalisme, perlawanan di Maluku diawali oleh perlawanan Dajalo dari Ternate dengan bantuan kerajaan Ternate dan Bacan.


Perlawanan Rakyat Ternate Terhadap Portugis Lensa Budaya

Rakyat Ternate dibawah Sultan Hairun melakukan perlawanan dengan menyerang benteng - benteng Portugis. Portugis kewalahan dalam menghadapi Ternate. Pada tahun 1570, Portugis menawarkan perdamaian kepada Sultan Hairun dengan cara meminta Sultan Hairun menghadiri pesta perdamaian di benteng Portugis. Tanpa adanya kecurigaan Sultan Hairun pun hadir.


Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Portugis Sejarah Indonesia YouTube


Kumpulan Sejarah Indonesia PPT PERLAWANAN TERNATE TERHADAP PORTUGIS

Dikutip dari Kementerian Sosial, Sultan Baabullah merupakan sultan ke-7 dan penguasa ke-24 Kesultanan Ternate di Kepulauan Maluku yang memerintah antara Tahun 1570 dan 1583.. Ia dianggap sebagai Sultan teragung dalam sejarah Ternate dan Maluku karena keberhasilannya mengusir penjajah Portugis dari Ternate pada 15 Juli 1575.


Kumpulan Sejarah Indonesia PPT PERLAWANAN TERNATE TERHADAP PORTUGIS

Menurut Restu Gunawan dalam Ternate Sebagai Bandar Jalur Sutra (1999), agama Islam masuk ke Maluku pada abad ke-15 Masehi. Raja Ternate pertama yang memeluk Islam adalah Kolano Marhum (1466-1468). Dalam perjalanan sejarahnya, Kesultanan Ternate pernah berulangkali menghadapi bangsa penjajah, termasuk Portugis yang datang pada 1512 hingga Belanda pada abad-abad selanjutnya.


Topik Perlawanan Kerajaan Ternate Dalam Mengusir Portugis Dipimpin Oleh Trending

Latar Belakang Perlawanan Portugis dan Aceh. Anik Sulistiyowati dalam Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Bangsa Barat Sejarah Indonesia Kelas XI (2020: 3), menuliskan sejak kedatangan Portugis di Malaka pada 1511, banyak para pedagang Islam yang menyingkir dari Malaka menuju Aceh. Hal ini menyebabkan perdagangan di Aceh berkembang begitu pesat.


Peristiwa Perlawanan Terhadap Portugis YouTube

Perang Ternate-Portugal. Pasukan Ternate mengusir pasukan Portugis dari tanah Kesultanan Ternate dan kepulauan-kepulauan lain di Maluku. Perang Ternate-Portugal adalah peperangan antara Kesultanan Ternate dan pasukan Portugis, sebagai perwakilan dari Portugal, yang dilancarkan oleh Sultan Baabullah untuk membalas pembunuhan Sultan Khairun.


Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Portugis YouTube

Disambut baik oleh sultan Ternate. Kedatangan Portugis di Ternate pada 1512 mendapatkan sambutan yang baik dari raja Ternate dengan tujuan untuk melawan Tidore. Bahkan Sultan Bayanullah (1500-1521) berjanji akan menyediakan cengkih bagi Portugis setiap tahun, dengan syarat dibangunnya sebuah benteng di Pulau Ternate.


Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis YouTube

Perlawanan tersebut dibantu oleh pasukan dari Kerajaan Ternate dan Bacan. Sayangnya, pasukan tersebut tidak berhasil mengalahkan bangsa Portugis. Selanjutnya, perlawanan kembali dilakukan oleh rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Khairun. Perlawanan tersebut kemudian berhasil membuat kesepakatan damai dengan bangsa Portugis.


Perlawanan Kerajaan Demak terhadap Portugis Kisah Perlawanan Pangeran Sabrang Lor Info

Penyebab Perlawanan Ternate terhadap Portugis. Kepulauan Maluku yang dijuluki sebagai The Spicy Island pada 1810. (Wikimedia Commons) KOMPAS.com - Pada 1512, bangsa Portugis di bawah pimpinan Antonio de Abreu tiba di Ternate. Kesamaan kepentingan perdagangan yang menguntungkan menyebabkan kehadiran Portugis diterima dengan baik di Ternate.


Sultan Baabullah berhasil usir Portugis hingga bawa kejayaan Ternate ANTARA News

Penyebab terjadinya perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis adalah sebagai berikut: Ambisi Portugis yang ingin memonopoli perdagangan di wilayah Aceh. Portugis melarang orang-orang Aceh berlayar untuk berdagang melewati Laut Merah. Penangkapan kapal-kapal Aceh oleh Portugis. Portugis memburu kapal-kapak dagang Aceh di Laut Merah pada 1524-1525.

Scroll to Top