(DOC) Kejatuhan Kerajaan Banten ke Tangan VOC Salsabila Prionggo


Sejarah Kerajaan Banten (PENINGGALAN, KEHIDUPAN, SILSILAH)

Untuk memuluskan langkah VOC, putra Sultan Ageng Tirtayasa yang bernama Sultan Haji ditugasi untuk menggantikan kedudukan Kerajaan Banten. Karena dengan kejayaan Sultan Banten, tentu tidak menyenangkan VOC. Sebab, VOC selalu berusaha menguasai Kerajaan Banten. VOC berhasil membujuk Sultan Haji sehingga ia berselisih paham dengan ayahnya, Sultan.


Kerajaan Banten Sejarah, Letak, Kejayaan dan Peninggalannya

Tujuan VOC terlibat dalam urusan internal kerajaan-kerajaan di Nusantara adalah VOC ingin memecah belah kekuasaan kerajaan-kerajaan pribumi. Dengan begitu, ancaman dari kerajaan yang menjadi pesaing dan belum berhasil ditaklukkan dapat diminimalisasi.


Kerajaan Banten Sejarah, Letak, Kejayaan dan Peninggalannya

Mengapa terjadi permusuhan antara VOC dan Kerajaan Banten adalah karena salah satu alasan adalah bahwa VOC menggunakan paksa untuk mengambil alih kekuasaan politik di Banten dan mengontrol ekspor produk-produk Banten.


Perlawanan Banten Terhadap Voc YouTube

Permusuhan Banten dan Mataram dilatarbelakangi oleh keinginan Mataram untuk menguasai seluruh pulau Jawa . Sejarah. Pada tahun 1624, Mataram menaklukkan Madura dan pada tahun 1625 merebut pelabuhan Surabaya.


Catatan Kasus Hukum di Kesultanan Banten Historia

Untuk bisa mengambil alih wilayah Banten, VOC melakukan Devide et Impera atau Politik Adu Domba. VOC menghasut putra mahkota Sultan Haji untuk merebut kekuasaan sang ayah, Sultan Ageng Tirtayasa. Kala itu, Sultan Haji sedang tidak akur dengan sang ayah. Terjadilah perjanjian antara VOC dengan Sultan Haji untuk menyingkirkan Sultan Ageng.


(DOC) Kejatuhan Kerajaan Banten ke Tangan VOC Salsabila Prionggo

Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Banten semakin porak-poranda dengan maraknya kerusuhan, pemberontakan, pembunuhan, perampokan, kekacauan di segala bidang yang kerap terjadi di mana-mana. Bahkan sempat terjadi di dalam kota pembakaran yang membumihanguskan 2/3 bangunan.


Poestaha Depok Sejarah Banten (13) Kesultanan Banten dan Kerajaan

VOC dalam menghadapi Sultan Ageng Tirtayasa menggunakan politik devide et impera, yaitu mengadu domba antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya yang bernama Sultan Haji yang dibantu oleh VOC. Dalam pertempuran ini Sultan Ageng Tirtayasa terdesak dan ditangkap.


Ketika Kompeni VOC Dimaki dan Dipuji Historia

Pos pertama VOC di perairan utara Jawa itu secara tidak langsung mengundang sikap permusuhan dari Kesultanan Banten yang tengah menghadapi sengketa teritori dengan penguasa Jayakarta. Banten dibantu Inggris lantas berusaha menaklukkan Jayakarta beserta VOC. Upaya itu berhasil digagalkan oleh Jan Pieterszoon Coen yang berlayar dari Maluku dengan.


Serangan Mataram Pada 1628 Dan 1629 Terhadap Kedudukan Voc Di Batavia

(Wikipedia) Vasal Kesultanan Banten itu ingin dikuasai oleh Kompeni.Keinginan itu kemudian makin menjadi-jadi karena Kompeni merasa Jayakarta cocok dibangun sebagai negeri koloni. Perang pun dilancarkan. Kompeni akhirnya menang dengan susahpayah pada 1619. Kemenangan itu membuat Kompeni mengubah Jayakarta menjadi Kota Batavia.


Peta Kekuasaan Kerajaan Banten serang banten kotaserang Indonesia

Peristiwa ini dimaknai oleh VOC sebagai isyarat untuk memulai perang, sedangkan Sultan Alauddin memperkuat pertahanan dan keamanan. Ia terus menambah daerah kekuasaan dengan menginvasi Kutai dan Bima. Musu Selleng yang dilakukan Kerajaan Gowa-Tallo menciptakan rasa iri pada Kerajaan Bugis.


Biografi Sultan Hasanudin Banten Pigura

Permusuhan antara VOC dan Kerajaan Banten terjadi karena beberapa penyebab seperti politik ekspansi VOC, persaingan di bidang perdagangan, dan perbedaan budaya dan agama. Aksi militer yang dilakukan oleh VOC terhadap Kerajaan Banten membuat hubungan antara kedua belah pihak semakin buruk.


Sejarah Kerajaan Banten

Kerajaan Banten muncul sekitar tahun 1526, ketika Kerajaan Demak memperluas pengaruhnya ke pesisir barat Pulau Jawa. Untuk lebih memahami sejarah Kerajaan Banten, berikut ulasan lengkapnya dikutip dari buku Sejarah Indonesia untuk SMA/MA SMK/MAK Kelas X oleh Amurwani Dwi L. dkk (2014). Awal Berdiri.


Mengintip 5 Fakta Menarik tentang Kejayaan Kerajaan Banten Cilegon

KOMPAS.com - Pada pertengahan abad ke-17, Kerajaan Banten mengalami konflik internal yang melibatkan Sultan Ageng Tirtayasa dan putranya, Sultan Haji.


Kerajaan Banten dari Awal Hingga Akhir

Adanya Blokade dan gangguan yang dilakukan VOC terhadap kapal dagang dari China dan Maluku yang akan menuju Banten. Baca juga: Penyebab Terjadinya Perlawanan Terhadap Bangsa Portugis. VOC melakukan Devide et Impera atau politik adu domba untuk mengambil alih daerah Banten.


Sejarah Kesultanan Banten Kisah Kejayaan Dan Kejatuhannya Ilmusaku My

Sejarah perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa terhadap VOC di Kesultanan Banten terkait dengan persaingan dagang dan intrik kekuasaan. tirto.id - Kesultanan Banten pernah dipimpin oleh raja yang bergelar Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1683 M).


Mengapa Terjadi Permusuhan Antara Voc Dan Kerajaan Banten teknik

Sejak kedatangan Belanda yang pertama itu, Kerajaan Islam Banten telah menentangnya. Sebab tindakan orang-orangnya kasar dan sombong. Setelah J.P Coen mendirikan kota Batavia perselisihan antara Banten dan VOC semakin tajam. Persaingan dagang antara Banten dan Batavia tak dapat dihindarkan.

Scroll to Top