Proklamasi Kemerdekaan RI Ini Cerita Menegangkan Latief Hendraningrat saat Kibarkan Bendera
Demi kelancaran proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dr. Muwadi meminta Latief Hendraningrat mengerahkan beberapa anak buahnya untuk berjaga-jaga di sekitar rumah dan jalan kereta api di belakang rumah Soekarno (Merdeka, 17 Agustus 1972). Kemudian wali kota Jakarta pada saat itu, Suwiryo memerintahkan Wilopo untuk menyiapkan mikrofon.
Biografi Latief Hendraningrat Ilustrasi
Latif Hendraningrat adalah pejuang yang tergabung dalam Pembela Tanah Air (Peta). Ia ikut berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai petugas yang menaikkan bendera Merah Putih saat upacara 17 Agustus 1945. 6. Laksamana Maeda.
Latief Hendraningrat, Pahlawan yang Mengibarkan Bendera Merah Putih saat Proklamasi Tribun Video
Latief Hendraningrat adalah salah satu pengibar bendera Merah Putih saat proklamasi kemerdekaan Indonesia.(Dok. Seskoad) Verifikasi akun KG Media ID. Periksa kembali dan lengkapi data dirimu. Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Cerita Latief Hendraningrat, Pengibar Bendera Merah Putih Saat Proklamasi Kemerdekaan RI
Sehingga peran Latief Hendraningrat dan Suhud dalam upacara proklamasi kemerdekaan adalah sebagai pengibar Sang Saka Merah Putih. Dalam mengibarkan Sang Saka Merah Putih, keduanya juga ditemani SK Trimurti. Pada upacara bendera pertama setelah Indonesia merdeka, Sang Saka Merah Putih dinaikkan dengan diiringi lagu Indonesia Raya ciptaan WR.
Sosok Abdul Latief, Salah Satu Pemuda Pengibar Sang Saka Merah Putih Pada 17 Agustus 1945
Peran Latief Hendraningrat dalam proklamasi. Latief Hendraningrat menjadi salah satu tokoh yang berperan penting menyiapkan acara proklamasi kemerdekaan. Pada 17 Agustus 1945 pagi hari, rumah Soekarno telah dipadati oleh sejumlah massa pemuda. Saat itu, Latief ditugaskan oleh dr. Moewardi (Kepala Keamanan Soekarno) untuk menyiapkan anak buahnya.
Biografi Latief Hendraningrat Ilustrasi
Brigadir Jenderal TNI ( Purn. Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat ( 15 Februari 1911 - 14 Maret 1983 ) lahir dari pasangan Raden Mas Mochamad Said Hendraningrat dan Raden Ajeng Haerani. Ayah Latief adalah seorang demang atau wedana di wilayah Jatinegara yang berdarah ningrat Jawa.
Mengenal Latief Hendraningrat Pengibar bendera 17 Agustus 1945 Tokoh Proklamasi YouTube
Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat merupakan Rektor IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Jakarta yang pertama sejak resmi didirikan pada tanggal 16 Mei 1964 berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 1 Tahun 1963. Pada tanggal 4 Agustus 1999 IKIP Jakarta berubah menjadi UNJ (Universitas Negeri Jakarta) berdasarkan Keppres No. 093 Tahun.
Gambar Latif Hendraningrat Inten Books
Latief Hendraningrat pernah menjadi guru bahasa Inggris di Perguruan Rakyat dan sekolah milik Muhammadiyah di Batavia (Jakarta). Selain itu, ia juga aktif dalam berkesenian. Menurut buku Bunga Rampai Setengah Abad Perguruan Rakyat (1978), Latief Hendraningrat memimpin misi kebudayaan ke Amerika Serikat dalam ajang New York World's Fair pada 1939.
Detikdetik Latief Hendraningrat
Berikut ini peran Latif Hendraningrat dalam proklamasi kemerdekaan, mari simak pembahasannya. Pengibar sang bendera merah putih. Peran utama dan paling penting Latief Hendraningrat yaitu menjadi seorang pengibar sang bendera merah putih pada proklamasi kemerdekaan. Setelah Soekarno selesai membacakan teks proklamasi kemerdekaan, dua pemuda tiba.
Biografi Latief Hendraningrat Ilustrasi
KOMPAS.com - Proklamasi. Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 menyimpan banyak cerita.. Momentum ini menjadi titik awal terbebasnya Indonesia dari rongrongan penjajah. Pembacaan teks proklamasi menjadi ikrar kemerdekaan RI, yang diikuti dengan pengibaran perdana bendera Merah Putih.. Tiga orang yang bertugas mengibarkan bendera saat itu adalah Latief Hendraningrat, Suhud, dan SK.
sejarah kita Latief Hendraningrat Pengibar Bendera Pusaka
Latief lahir di Jakarta tanggal 15 Februari 1911, tepat 108 tahun lalu. Sebelum Indonesia merdeka, Latief Hendraningrat turut dalam kegiatan semi-militer yang digalakkan pemerintah pendudukan Jepang. Ia mula-mula bergabung dengan Pusat Latihan Pemuda ( Seinen Kunrenshoo ), kemudian menjadi prajurit Pembela Tanah Air (PETA).
Biografi Latief Hendraningrat Ilustrasi
Sebelumnya, Latief Hendraningrat sudah aktif di Pusat Latihan Pemuda (Seinen Kunrenshoo) bentukan Jepang. Pada 3 Oktober 1943 saat pembentukan PETA, Latief Hendraningrat mendaftarkan diri lalu diterima. (1) Baca: Ahmad Yani. Kolase foto Komandan Brigade Infanteri I Kodam V Jaya, Kolonel A Latif dan Pangkostrad Soeharto
Biografi Latief Hendraningrat Ilustrasi
Pengibar bendera merah putih saat proklamasi 17 Agustus 1945, A. Latief Hendraningrat. (KOMPAS/Mamak Sutamat) KOMPAS.com - Pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945, Latief Hendraningrat merupakan salah satu dari tiga pengibar bendera Merah putih. Dua nama lainnya adalah Suhud Sastro Kusumo dan Surastri Karma (SK) Trimurti.
Profil Latief Hendraningrat Tentara PETA yang Mengibarkan Bendera Merah Putih Strategi
Setelah proklamasi berkumandang, Suhud dan Latif Hendraningrat mengibarkan bendera merah putih yang sudah dijahit oleh Fatmawati. Berita tentang proklamasi Kemerdekaan ini kemudian disebar ke penjuru nusantara melalui siaran radio, media cetak, dan kabar yang dibawa para utusan daerah. Tokoh dalam Peristiwa Rengasdengklok
Biografi Latief Hendraningrat Ilustrasi
Abdul Latif Hendraningrat yng pada saat pembacaan teks proklamasi Kemerdekaan RI, merupakan anggota PETA dengan pangkat Cudacho (komandan Kompi). Oleh karena pangkatnya tersebut, beliau dipervaya untuk menjadi penanggung jawab keamanan upacara penaikan bendera pusaka.
Dialog Sejarah Latief Hendraningrat Sang Pengibar Dalam Proklamasi 17 Agustus 1945 YouTube
1. Letjen TNI (Purn.) Rukmito Hendraningrat (Kakak Tiri) 2. Raden Mas Djojo Dirono (Bupati Lamongan Ke-21) 3. Gugun Gondrong (cucu) Brigadir Jenderal TNI ( Purn. Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat (15 Februari 1911 - 14 Maret 1983) lahir dari pasangan Raden Mas Mochamad Said Hendraningrat dan Raden Ajeng Haerani.