Hein ter Poorten Alchetron, The Free Social Encyclopedia


Ter Poorten on board TSS ORANJE II a photo on Flickriver

Melihat perkembangan yang semakin mengkhawatirkan, Jenderal Ter Poorten pemimpin Angkatan Perang Hindia Belanda dihadapkan pada situasi kritis. Akhirnya pada 7 Maret 1942 Letjen Ter Poorten dan Gubernur Tjarda mengutus Mayjen JJ Pesman, untuk menghubungi Komandan Tentara Jepang dalam upaya melakukan perundingan. Namun utusan Belanda ini ditolak.


Indonesia Zaman Doeloe Gubernur Jenderal HindiaBelanda terakhir, Tjarda van

Hein ter Poorten (21 November 1887 - 15 Januari 1968) ialah komandan KNIL semasa Perang Pasifik.. Pada tahun 1911, ia disumpah sebagai perwira artileri.Ia merupakan perwira profesional pertama yang mendapatkan surat izin terbang internasional, yang dibayarnya dengan uangnya sendiri. Ia memperluas pengetahuan penerbangannya dalam tahun-tahun berikutnya dan pergi ke Hindia Belanda di mana ia.


6 Ter Poorten on board TSS ORANJE II Stock Photo Alamy

Pada tanggal 8 Maret 1942 Jenderal Ter Poorten atas nama komandan pasukan Belanda/Sekutu menandatangani penyerahan tidak bersyarat kepada Jepang yang diwakili Jenderal Imamura. Penandatanganan ini dilaksanakan di Kalijati, Subang. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kalijati maka berakhirlah penjajahan Belanda dan kemudian Indonesia berada di.


LuitenantGeneraal Hein ter Poorten Tweede wereldoorlog, Eerste wereldoorlog, Wereldoorlog

Jenderal Imamura meminta agar perundingan dilakukan dengan Gubernur Jenderal Tjarda van Starkendborgh Strachouwer di Kalijati, Subang pada pagi hari tanggal 8 Maret 1942. Setelah menerima permintaan itu, Letjen Ter Poorten meminta Gubernur Jenderal Tjarda menolaknya. Mendengar penolakan itu, Jenderal Imamura mengeluarkan ultimatum.


Hein ter Poorten Perintis Penerbangan Militer Hindia Belanda Laman 2 Aviation History of

Dalam Perundingan Kalijati, dari Jepang diwakili Gubernur Jenderal Imamura, sedangkan dari pihak Belanda diwakili Gubernur Jenderal Tjarda dan Jenderal Ter Poorten. Pada 8 Maret 1942 dimulai zaman pendudukan Jepang di Indonesia. Baca juga: Dampak Positif Pendudukan Jepang. Alasan pendudukan Jepang di Indonesia


Hein ter Poorten March 9, 1942 Important Events on March 9th in History CalendarZ

Jenderal Ter Poorten dalam keadaan ini kemudian memutuskan untuk menemui Jenderal Imamura di Subang. Sesampainya di Subang, JenderalTer Poorten bersama beberapa pejabat sipil dan militer Belanda kemudian diberitahu bahwa pertemuan dipindahkan ke Kalijati. Rombongan Belanda sampai di Kalijati pada tengah hari.


Hein ter Poorten Perintis Penerbangan Militer Hindia Belanda Laman 2 Aviation History of

Letnan Satu ter Poorten akhirnya mendapat brevet yang diidam-idamkannya pada 30 Agustus 1911 dan menjadikannya sebagai pilot militer Belanda/Hindia Belanda yang pertama. Sebagai pembuktian, pada September 1911 dengan meminjam salah satu pesawat de Broucker Biplane, ter Poorten terbang selama satu setengah jam dari Belgia menuju Lapangan Terbang.


Ter Poorten and Prime Minister Menzies on board TSS ORANJE II a photo on Flickriver

Di hadapannya duduk Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer, Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Ter Poorten, Jenderal Pesman dan Jenderal Bakker. Gubernur Jenderal Tjarda "apakah tuan2 berada di sini sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda mewakili seluruh pasukan dan pemerintah dan rakyat (Hindia belanda)?" tanya Imamura.


Indonesia Zaman Doeloe Gubernur Jenderal HindiaBelanda terakhir, Tjarda van

Hein ter Poorten tak lama menduduki jabatan itu. Bukan karena kecelakaan, melainkan Jepang sudah menduduki Hindia Belanda dan KNIL kalah telak. Dalam sejarah KNIL, hanya Panglima Letnan Jenderal Hein ter Poorten saja yang pernah mengalami hidup sebagai tawanan perang dan baru bebas setelah Jepang kalah.


De ramp van 1942 Berenschot neergestort Historiek

Maret 1942 keluarlah pe rintah dari panglima KNIL, letnan jendral Ter Poorten ke pa da . panglima di Jawa Barat, Mayor Jendral J.J. Pesman tentang tidak diperbolehkannya . melakukan pertempuran.


My Father’s Thoughts and Activities during the Occupation by Dai Nippon. Laniratulangi's Blog

Letjen Ter Poorten meminta Gubernur Jenderal Tjarda untuk menolak usulan itu. Mendengar penolakan itu, Jenderal Imamura mengeluarkan ultimatum. Bila pada pagi hari 8 Maret 1942 pukul 10.00 para petinggi Belanda belum juga berada di Kalijati, maka Bandung akan dibom sampai hancur.


Van Oyen Jenderal yang Kabur ke Australia Saat Jepang Datang

Hein ter Poorten (21 November 1887 - 15 January 1968) was a Dutch military officer. He was the commander of the Royal Netherlands East Indies Army in World War II. Ter Poorten was also Allied land forces commander in the American-British-Dutch-Australian Command on Java during early 1942.


8 Maret 1942, Hindia Belanda Takluk oleh Jepang Sama ID

Belanda menyerah kepada Jepang di Indonesia pada 8 Maret 1942 dengan tanpa syarat. Penyerahan tanpa syarat ini dilaksanakan di Kalijati, Subang. Pihak Belanda diwakili oleh Panglima Tentara Belanda, Jenderal Ter Poorten, sedangkan Jepang diwakili oleh Jenderal Imamura. Penyerahan ini dikenal dengan perjanjian Kalijati.


Foto Latar Belakang, Tujuan, Anggota, Tugas, dan Kegagalan

Keesokan harinya, melalui siaran radio Bandung, Jenderal Ter Poorten mengumumkan penyerahan kekuasaan Hindia Belanda ke tangan Jepang. Selain itu, ia juga memerintahkan menarik mundur seluruh pasukan Belanda dan berhenti melakukan perlawanan terhadap Jepang. Terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942, berakhirlah.


21 ноября родились... . Обсуждение на Российский Сервис ОнлайнДневников

Selanjutnya, dilakukan penyerahan kekuasaan atas wilayah Indonesia oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda van Starkenborgh Stachouwer dan Letnan Jenderal Heindrik Ter Poorten yang merupakan Komandan Angkatan Perang Belanda di Jawa kepada Jenderal Hitoshi Imamura selaku wakil delegasi Dai Nippon.


Ter Poorten 2 Flickr

Hein ter Poorten (lahir di Buitenzorg (sekarang Bogor), 21 November 1887 - meninggal di Den Haag, 15 Januari 1968, pada umur 80 tahun. Ia adalah Komandan KNIL di Hindia Belanda, semasa Perang Pasifik. Pada tahun 1911, ia disumpah sebagai perwira artileri. Ia merupakan perwira profesional pertama yang mendapatkan surat izin terbang.

Scroll to Top