Simak Siasat Lo Kheng Hong dan Jos Parengkuan 'Bangkit dari Kubur' Pascakrisis Pasar Modal


Simak Siasat Lo Kheng Hong dan Jos Parengkuan 'Bangkit dari Kubur' Pascakrisis Pasar Modal

Ya karena sektor ini sudah terbukti mencetak pertumbuhan laba di tahun 2023 kemarin," jelas Lo Kheng Hong. Dikatakan Lo Kheng Hong, dirinya mengoleksi beberapa saham perbankan di antaranya, saham PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). "Saham batubara masih royal kepada investornya tercermin dengan banyaknya emiten.


Belajar Pasar Modal, FEB Unas Hadirkan โ€˜Value Investing bersama Lo Kheng Hongโ€™ UNAS News

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai investasi dan menjadi investor lebih dari 30 tahun lalu, Warren Buffet Indonesia, Lo Kheng Hong, mengatakan makin hari makin cinta dengan dunia investasi di pasar modal dan bakal jadi investor seumur hidupnya.. Lo Kheng Hong mengawali investasi di pasar modal saat usianya menginjak 30 tahun. Dia masih bekerja di bank saat mulai menjadi investor saham.


Kata Lo Kheng Hong, Salah Satu Crazy Rich Indonesians Harta Karun Terbesar Ada di Pasar Modal

Lo Kheng Hong melanjutkan, ketika menderita kerugian saat investasi saham di awal kariernya sebagai seorang investor, dia tak mau menceritakan kerugiannya itu kepada sang istri. "Sehingga saya tidak berani cerita ke istri saya. Saya mengalami kerugian saya diam saja. Kalau saya cerita, nanti yang sedih jadi dua orang.


Sederhana dan Hemat, Gaya Hidup Lo Kheng Hong yang Inspiratif! Bisnis Muda

It's finally here! Episode perdana SPOD yang menghadirkan tokoh legendaris di pasar modal Indonesia, yaitu Lo Kheng Hong yang dikenal sebagai Warren Buffet I.


Biografi Lo Kheng Hong Master Investor Indonesia Kaya Raya dari Koleksi Saham

Investor kawakan Lo Kheng Hong menyebutkan ada dua sektor yang amat digemarinya di pasar saham. Bahkan dua sektor tersebut selalu disebutkannya ketika ia menjadi narasumber di setiap acara.. "Jadi memiliki saham bank itu sebetulnya boleh kita pegang selamanya, seperti kita punya suami atau istri yang kita pegang sampai akhir hidup kita.


Seminar Lo Kheng Hong 22 Februari

TEMPO.CO, Jakarta - Investor senior yang kerap mendapat julukan Warren Buffett Indonesia, Lo Kheng Hong, memberikan wejangan agar investor yang memiliki saham emiten hebat atau perusahaan kakap harus disimpan selamanya, layaknya suami atau istri. Sementara itu, untuk saham komoditas, investor harus berhati-hati karena fluktuasinya yang cepat.


Dukungan Istri dibalik CUAN Pak Lo Kheng Hong di dunia saham YouTube

Menurut pengakuannya, saat itu dia sudah tidak bekerja lagi, dengan istri yang seorang ibu rumah tangga. Sisa uang yang dimilikinya hanya 15 persen. Namun, Lo Kheng Hong atau LKH mengakui, ketika dirinya kehilangan uang banyak, dia tidak merasa stres dan sedih. LKH menuturkan tidak berfokus pada uangnya yang hilang, tetapi fokus ke uang yang.


6 Kata Mutiara Lo Kheng Hong Buat yang Mau Tajir Lewat Saham

Selain itu, Lo juga rutin membaca dan mempelajari laporan keuangan emiten. Dengan kebiasaan ini, pengetahuan yang dia miliki akan semakin mendalam. "Saya pelajari emiten, dari sisi penjualannya, laba usahanya, beban bunga berapa, penghasilan berapa, profit margin berapa besar, " terang Lo Kheng Hong dalam acara webinar yang digelar Kontan.


LAUNCHING BUKU BIOGRAFI LO KHENG HONG & 101 LKH WISDOM MY MAGICAL JOURNEY 23 APRIL 2022 YouTube

Lo Kheng Hong membeli saham MBAI dengan harga Rp 250 per saham pada tahun 2005 dan menjualnya dengan harga Rp 31.500 per saham pada tahun 2011. Jadi LKH mendapat untung 12.500% (8,28% dari total saham MBAI di pasar) dari semua pembelian ini, atau 126 kali lipat dari harga aslinya.


Lo Kheng Hong Orang Miskin yang Menjadi Triliuner di Bursa Efek Indonesia by Lukas Setia Atmaja

Dalam karikatur yang diunggah Lukas juga ternyata terdapat keterangan Wisdom Lo Kheng Hong #123, yang merupakan prinsip-prinsip hidup Pak Lo. "Saya suka menikmati kesederhanaan. Saya sudah lama naik mobil tahun 1995 yang harganya tinggal 15 juta. Saya, istri, dan anak-anak suka naik mobil itu.


Curhat Lo Kheng Hong Soal Istri yang Dominan dalam Keuangan Keluarga Halaman all

Bisnis.com, JAKARTA - Investor senior yang kerap mendapat julukan Warren Buffett Indonesia, Lo Kheng Hong, memberikan wejangan agar investor yang memiliki saham emiten hebat atau perusahaan kakap harus disimpan selamanya, layaknya suami atau istri.. Sementara itu, untuk saham komoditas, investor harus berhati-hati karena fluktuasinya yang cepat. Adapun, LKH tercatat memiliki sejumlah saham di.


Biografi Singkat Lo Kheng Hong, Investor Saham Indonesia DailySocial.id

Berikut biodata lengkap Lo Kheng Hong investor saham yang dijuluki sebagai Warren Buffett Indonesia gaes!. Lo Kheng Hong merupakan investor asal Jakarta, Indonesia yang saat ini berusia 62 tahun.. Sosoknya dikenal karena menjadi 'kolektor' saham yang menginspirasi banyak orang. Pada tahun 2012, dia bahkan sudah memiliki aset berupa saham bernilai Rp 2,5 triliun lho!


Sukses Bisnis ala Pak Lo Kheng Hong

Saya waktu itu sudah full time investor, istri ibu rumah tangga, anak 2, saya nggak kerja lagi, duit tinggal 15%," kata Lo Kheng Hong.. Lo Kheng Hong bercerita, saat krisis 1998 terjadi, dia hanya memiliki uang sisa 15% dari seluruh hartanya. Sadar dirinya akan bangkrut, Lo Kheng Hong akhirnya memutuskan untuk menyimpan seluruh sisa hartanya.


Orang ini Nganggur Tapi Punya Harta Triliunan! Ternyata Sumber Kekayaan Lo Kheng Hong Dari Sini

Baca juga: Tips Investasi di Pasar Modal saat Pandemi Covid-19 ala Lo Kheng Hong "Mengenai pasangan, saya bersukur sekali istri saya sangat percaya. Andai istri saya tidak mempercayakan saya, mungkin saya akan menjadi suami yang bodoh," kata Lo dalam virtual konferensi Capital Market Summit & Expo, Sabtu (24/10/2020).


Perjalanan Lo Kheng Hong dari Gaji 1 Juta Hingga Menjadi Triliuner Diary Investasi

Lo Kheng Hong (lahir 20 Februari 1959) adalah seorang investor value Indonesia jenis individu. Lo Kheng Hong sebagai investor saham disebut-sebut sebagai Warren Buffett-nya Indonesia. Ia berpendapat bahwa menjadi seorang investor saham itu bisa membuat kaya, meskipun dia tidur saja, karena dia punya perusahaan publik yang harga sahamnya selalu meningkat dan menghasilkan laba besar.


Lo Kheng Hong Saya Work From Home Sudah 26 Tahun

Lo Kheng Hong bercerita, rumah pertama yang Ia bidik saat bekerja sebagai tata usaha di salah satu bank adalah sebuah rumah sederhana dengan tipe 40/90 di kawasan Kosambi Jakarta Barat seharga Rp 45 juta. Pasalnya, dengan gaji yang dimiliki sebesar Rp 1 juta pada tahun 90 an belum sanggup membeli rumah mewah.

Scroll to Top