Foto Bung Tomo newstempo


Biografi Bung Tomo (Sutomo), Kisah Heroik Pahlawan Indonesia Dari Surabaya

Bung Tomo merupakan pahlawan kemerdekaan Indonesia, yang menjadi salah satu sosok penting dalam Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 silam. Jargon "merdeka atau mati" adalah kata-kata bersejarah yang digunakan Bung Tomo dalam pidatonya untuk membangkitkan semangat pejuang Surabaya untuk kembali melawan para penjajah.


Biografi Bung Tomo, Orator Pertempuran 10 November 1945

Di sana Bung Tomo memimpin serangan-serangan terhadap tentara Jepang. Selama perjuangannya, ia juga mengajarkan tentang persatuan dan kesatuan antar warga yang merupakan salah satu modal penting dalam perjuangan melawan penjajahan.. Bung Tomo Sebagai Tokoh Pahlawan Dalam Peristiwa Kata pahlawan identik dengan Bung Tomo. Bung Tomo dikenal.


Biografi Bung Tomo dan Fakta Sejarah Tokoh Hari Pahlawan Nasional

Foto: Edi Wahyono. Jakarta -. Peringatan Hari Pahlawan 10 November berawal dari peristiwa pertempuran Surabaya. Perang arek-arek Suroboyo terhadap tentara Inggris itu terjadi pasca proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945. Sebelum pertempuran meletus, tentara Inggris mendarat di Surabaya pada 25 Oktober 1945. Demikian dilansir dari laman Kemdikbud.


Bung Tomo dalam buku Documenta Historica Gambar Kuno Awal Kemerdekaan Indonesia

Dr. Ir. H. Soekarno (Ejaan Republik: Sukarno, Jawa: ꦯꦸꦑꦂꦟ, pengucapan bahasa Jawa: [suːˈkarnɔ]; 6 Juni 1901 - 21 Juni 1970) adalah seorang politikus yang berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia.Ia bersama Mohammad Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.Ia orang pertama yang mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara.


25 Pahlawan Indonesia Paling Dikenal Sahabatnesia

Hingga akhirnya, pecahlah pertempuran di Kota Surabaya pada 10 November 1945. Para pemuda berjuang tanpa rasa takut dengan semangat yang dikobarkan Bung Tomo melalui orasinya. Kendati kemudian Indonesia kalah, rakyat Surabaya sempat menahan pasukan Inggris selama beberapa pekan. Dengan persenjataan seadanya dan pasukan minim pengalaman, hal itu.


Isi Teks Pidato Bung Tomo 10 November 1945, Naskah Lengkap Pemantik Semangat Pertempuran 10

Mengutip Kompaspedi, Bung Tomo adalah pimpinan Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) di Surabaya. Ia memimpin laksar itu sejak 12 Oktober 1945 hingga Juni 1947. Tidak mengherankan bila sosoknya sangat disegani, apalagi setelah peristiwa 10 November. Selain sebagai pimpinan laskar, Bung Tomo juga adalah seorang jurnalis.


Peristiwa 7 Oktober Bung Tomo Wafat dan Kelahiran Vladimir Putin

Melalui tentara NICA, Bung Tomo memimpin peristiwa pertempuran 10 November atau yang saat ini diperingati sebagai Hari Pahlawan.. Diberikannya penghargaan ini atas jasa-jasa Bung Tomo dalam memimpin perjuangan rakyat Surabaya melawan penjajah Belanda pada 10 November 1945. 2. Monumen dan Tugu Peringatan


Biografi Bung Tomo Riwayat Hidup dan Perjuangannya Gramedia Literasi

Selama tiga pekan. memang terkenal. inilah pertempuran melawan pasukan asing pertama dan terbesar sesudah Proklamasi 1945. Sebanyak 6.000-16.000 pejuang Republik gugur dan 200 ribu warga sipil mengungsi. Di pihak lawan, setidaknya 2.000 orang terbunuh. Wajar jika kemudian pemerintah menetapkan peristiwa 10 November sebagai Hari Pahlawan.


Kepahlawanan Bung Tomo Radio Unisia

Bung Tomo adalah salah satu tokoh pahlawan yang terlibat dalam peristiwa pertempuran 10 November 1945 yang saat ini diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional.. sedangkan Bung Tomo memimpin peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. "Allahu akbar! Merdeka!" adalah sebuah pekik takbir dan penutup pidato yang masih sering dikenang.


Isi Pidato Bung Tomo di Pertempuran 10 November 1945 Surabaya Merdeka atau Mati! kurusetra

Dalam peristiwa tersebut, Bung Tomo pemimpin Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) di Surabaya. Ia memimpin laskar itu sejak 12 Oktober 1945 hingga Juni 1947. Tidak heran bila Bung Tomo sangat dihormati di kalangan laskar, paling tidak setelah 10 November 1945.


BUNG TOMO PERISTIWA 10 NOVEMBER 1945 YouTube

Dalam peristiwa tersebut, Bung Tomo pemimpin Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) di Surabaya. Ia memimpin laskar itu sejak 12 Oktober 1945 hingga Juni 1947. Tidak heran bila Bung Tomo sangat dihormati di kalangan laskar, paling tidak setelah 10 November 1945.


Suara Asli Pidato Bung Tomo 10 November 1945 Selamat Hari Pahlawan YouTube

Baca juga: Hasil Kongres Pertama Budi Utomo 1908. Pada akhirnya, bersama dengan Wahidin Sudirohusodo, Bung Tomo ikut mendirikan organisasi Budi Utomo pada 1908. Organisasi Budi Utomo inilah yang menjadi tonggak pergerakan nasional di Indonesia dalam melawan pemerintah Hindia Belanda. Dengan begitu, peran Bung Tomo masa kebangkitan nasional.


Biografi Bung Tomo, Pengobar Semangat Tempur di Surabaya

Pertempuran Surabaya. Sunting kotak info • L • B. Sutomo (3 Oktober 1920 - 7 Oktober 1981) [1] atau lebih dikenal dengan sapaan akrab Bung Tomo adalah pahlawan nasional Indonesia dan pemimpin militer Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia yang dikenal karena peranannya dalam Pertempuran 10 November 1945 .


Profil Bung Tomo, Pahlawan 10 November 1945 Sakata.id

Peristiwa inilah yang menjadi tanggal diperingatinya Hari Pahlawan setiap 10 November.. Bung Tomo berhasil mempersuasi massa lantaran dia paham cara mengajak masyarakat Surabaya berpartisipasi dalam pertempuran. Sikap egaliternya atau "kepemimpinan tanpa hierarki", retorika khas Surabaya, dan seruan takbirnya mampu menangkap aspirasi dan.


barisan pemberontakan rakyat indonesia Kompaspedia

Salah satu peran besar Bung Tomo dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yakni melalui pidato Bung Tomo berhasil membangkitkan semangat rakyat Surabaya untuk kembali melawan para penjajah.


Sejarah 10 November 1945 dan Kesalahan Fatal Bung Tomo Rovylicious

Dalam catatan Abdul Waid, Pekik Bung Tomo (2014), Bung Tomo sempat bergabung dengan Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI). Organisasi tersebut bisa dibilang sebagai pengganti untuk pendidikan formal yang ditinggalkannya. Sejarah Bung Tomo dalam Peristiwa 10 November bermula ketika ia menjadi redaktur mingguan Pembela Rakjat, 1938.

Scroll to Top