Kisah Celengan dari Kerajaan Majapahit Infografik GNFI


ANTIQUE Arca Tembikar " Celengan Babi

Celengan Majapahit yang terkenal dan ditempatkan di Museum Nasional Indonesia pun ditemukan hancur berkeping-keping dan direkonstruksi ulang.. Tempat menyimpan uang dari tanah liat Majapahit juga ditemukan dalam berbagai bentuk. Termasuk tabung, guci dan kotak, masing-masing dengan celah untuk koin. Tabungan Romawi


Museum Bank Rakyat Indonesia (BRI) Koleksi Artefak dan Mesin

Celengan Majapahit" ("The Disappearance of the Majapahit Piggy Bank") (Teater Koma, 2014d), "Kuda Perang Pangeran Diponegoro" ("Prince Diponegoro's War Horse") (Teater Koma, 2014d.


Kisah Celengan dari Kerajaan Majapahit Infografik GNFI

Bermacam bentuk celengan yang ditemukan di situs Trowulan, di antaranya bentuk babi atau celeng (bahasa Jawa), domba, kura-kura dan gajah. Ada pula berbentuk manusia baik figur anak kecil dan mungkin juga orang dewasa dengan variasi tinggi antara 3-30 cm.


Celengan Terakota Majapahit Kura Kura Jual Antik the real antique

Saat ini, celengan yang asli menjadi koleksi Museum Majapahit Trowulan. Namun demikian, wajah manusia yang terukir di celengan tersebut persis dengan wajah Gajah Mada yang digambarkan M Yamin.


Jelajah Nesia 2 Indahnya Celengan Kuno Peninggalan Masa Kerajaan

Banyaknya celengan tersebut rupanya ditemukan oleh para arkeolog ketika melakukan penggalian di kawasan Majapahit. Uniknya, celengan ini terbuat dari gerabah dan digunakan untuk menyimpan uang. Sejarawan asal Prancis, Denys Lombard, memaparkan bahwa bisa jadi kebiasaan menabung dalam celengan yang dilakukan masyarakat Jawa merupakan hasil.


Celengan di Situs Trowulan, Bukti Budaya Menabung Sudah Ada sejak Zaman

Di daerah Trowulan, Jawa Timur yang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit, ada celengan babi yang ditemukan berbahan terakota.


Kisah Celengan dari Kerajaan Majapahit Infografik GNFI

Celengan Majapahit yang terkenal dan ditempatkan di Museum Nasional Indonesia pun ditemukan hancur berkeping-keping dan direkonstruksi ulang. Tempat menyimpan uang juga ditemukan dengan berbagai bentuk seperti tabung, guci, dan kotak. Istilah celengan?


Celengan Era Majapahit Jadi Koleksi Terbaru Museum Ganesya Hawai Grup

2448 Tanah liat, Mojokerto, Jawa Timur, Abad 13 - 15. Seperrtinya budaya menabung telah dikenal oleh masyarakat pada masa Majapahit. Terbukti ditemukannya celengan terbuat dari tanah liat bakar. Istilah "celengan" berasal dari kata 'celeng', yang berarti 'babi' dalam bahasa Jawa kuno. Hewan ini sering dianggap sebagai simbol kesuburan dan kekayaan.


Ini Fotofoto Terakota Majapahit, Koleksi Berharga Museum Trowulan

Potret celengan gerabah yang baru dibakar di Desa Sitiwinangun, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020). Kerajinan yang berusia ratusan tahun itu masih lestari hingga kini. Koleksi beragam celengan zaman Majapahit salah satunya bisa dijumpai di Museum Gubug Wayang.


Asal Usul Celengan, Dari Negara Eropa sampai Kerajaan Majapahit

Celengan tertua di dunia berasal dari abad ke-2 sebelum Masehi (SM), ditemukan di Priene, Yunani, dan memiliki bentuk miniatur kuil Yunani kuno, dengan celah kecil di bagian pedimen (bagian berbentuk segitiga yang berada di bawah atap kuil Yunani). Perbesar


Inilah Celengan Majapahit Tertua di Dunia, Bukti Abad 14 Telah

Celengan banyak ditemukan di situs Trowulan, ibukota kerajaan Majapahit. Pembuatan celengan telah berkembang antara abad ke-13 dan 15. Celengan yang pernah ditemukan terdiri dari tiga bentuk: manusia berupa anak kecil, binatang (babi atau celeng, domba, kura-kura, dan gajah), dan yang terbanyak berupa guci.


Celengan Terakota Majapahit Kura Kura Jual Antik the real antique

Five years after Soleiman Faqiri died on the floor of an Ontario jail โ€” shackled, pepper-sprayed and face down with his head covered โ€” the province's chief forensic pathologist has determined.


Kisah Celengan dari Kerajaan Majapahit Infografik GNFI

Kalau di Indonesia, celengan berbentuk babi diperkirakan sudah dipakai orang-orang Kerajaan Majapahit pada abad ke-15. Ada dugaan kalau celengan dari bahan tanah liat ini sudah dibuat sejak abad ke-13 di Trowulan, Mojokerto, wilayah yang dulu jadi Ibu Kota kerajaan tersebut.


Artefak Majapahit Museum Gubug Wayang Mojokerto

Banyaknya temuan celengan di Trowulan menunjukkan bahwa tradisi menabung telah berlangsung pada masa Majapahit. Jenis mata uang yang ditabung kemungkinan besar adalah kepeng atau logam, didasarkan pada temuan-temuan uang kepeng di dekat celengan dan perbandingan antara ukuran mata uang dengan ukuran lubang pada celengan untuk memasukkan uang.


SIDOARJOANTIK GALLERY Patung Terracotta Celengan Babi Majapahit Kuno Antik

CELENGAN banyak ditemukan di situs Trowulan, ibukota kerajaan Majapahit. Pembuatan celengan telah berkembang antara abad ke-13 dan 15. Celengan yang pernah ditemukan terdiri dari tiga bentuk: manusia berupa anak kecil, binatang (babi atau celeng, domba, kura-kura, dan gajah), dan yang terbanyak berupa guci.


Celengan Kuno Peninggalan Masa Kerajaan Majapahit YouTube

The Majapahit conception of a divine king who keeps the world in order alludes to Hindu cosmology, comparing the role of the king to that of Wishnu, the preserver of the world. Various kings of the East Javanese period adopted the names and likeness of deities on monuments, including Singhasari and early Majapahit rulers who bore names meaning 'Wishnu's incarnation.'

Scroll to Top