Kisah Sunny Kamengmau "Seorang Tukang Kebun Yang Kini Menjadi Produsen Tas Robita Jepang" YouTube


Biodata sunny kamengmau dan Alasan saya kagum pada sunny kamengmau tugaskwusmk3percik YouTube

Sunny Kamengmau adalah pengusaha asal Indonesia yang membangun bisnis tas branded bernama Robita yang sangat populer di Jepang. Ia berawal dari seorang tukang kebun hotel dengan ijazah SMP, kemudian belajar bahasa asing dan bertemu investor Jepang untuk memulai bisnis tas tangan buatannya. Bisnisnya berkembang pesat hingga mempekerjakan 300 orang pada tahun 2009. Tas Robita dikenal karena.


Biografi Sunny Kamengmau Tulisan

ADVERTISEMENT. Itulah yang terjadi pada Sunny Kamengmau, pria kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dahulu menjadi tukang kebun, kini punya brand tas sendiri bernama Robita. Semua petualangan Sunny berawal saat ia kabur dari rumah. Entah apa alasannya ia melarikan diri dan meninggalkan SMA nya, yang pasti, ia lari untuk mengejar mimpinya.


Kisah Sunny Kamengmau "Seorang Tukang Kebun Yang Kini Menjadi Produsen Tas Robita Jepang" YouTube

Termasuk pula Sunny Kamengmau, pria lulusan SMP yang kini telah menorehkan kisah suksesnya sendiri dengan memproduksi dan berjualan tas yang diberi nama tas Robita. Baca Juga: Terbongkar isi pertemuan Soeharto dan Ratna Sari Dewi, hingga buat Tien Soeharto merasa sangat cemburu.


Meskipun dulu tukang kebun, Sunny mengembangkan bisnis tas dan diincar oleh sosialita jepang

Kisah inspiratif, Biografi SUNNY KAMENGMAU..#tmw193 #cerita #quotes #inspirasi #sukses #biography.Sumber: cermati.com


Biografi Sunny Kamengmau Tulisan

Sunny Kamengmau, seorang pria dengan mimpi besar. Dia memulai perjalanannya dari nol, berani mengejar impian di tengah hambatan dan keraguan. Terlepas dari rintangan yang datang, keberaniannya membawanya melewati semua itu dan mengubah hidupnya. Inovasi yang Mengubah Permainan. Salah satu kunci sukses Sunny adalah inovasinya yang tak kenal batas.


Biografi Sunny Kamengmau Tulisan

BIOGRAFI SUNNY KAMENGMAU, PEBISNIS TAS ROBITA Bekerja keras dan banyak belajar agar masa depan menjadi lebih baik. Begitulah nasihat yang biasa diberikan orang tua kepada kita, karena memang kesuksesan diraih bukan tanpa kerja keras. Masa - masa sulit pasti akan dilewati untuk bisa menjadikan kita menjadi orang yang lebih baik.


Sunny Kamengmau, Pengusaha Sukses Tas Kulit Robita Pengusaha Indonesia

Ini Empat Kisah Sukses Pengusaha Zero Jadi Hero. Jakarta - Sunny Kamengmau, 38 tahun, membuktikan bahwa putus sekolah dan kemiskinan tak membuatnya jadi lelaki yang terpuruk. Meski hanya berbekal ijazah SMP, pria asal Nusa Tenggara Timur itu sukses membuat tas kulit yang sangat populer di kalangan sosialita di Jepang.


Biografi Sunny Kamengmau PDF

Lama kelamaan pesanan dari Jepang mengalami peningkatan yang akhirnya membuat brand Tas Robita berkembang pesat. Di tahun 2003, bersama Tas Robita, Sunny mampu memproduksi tas robita sebanyak 100 - 200 tas perbulannya dengan jumlah karyawan sebanyak 20 orang. Lalu pada tahun 2006, Sunny mampu mengirim sampai dengan 5000 tas Robita perbulannya.


Biografi Sunny Kamengmau Tulisan

[Baca Juga: Kisah Sukses Johnny Andrean Pendiri J.CO Donuts, BreadTalk dan Johnny Andrean Salon] Memulai Bisnis Tas Robita. Berkat kefasihannya dalam berbahasa Jepang, Sunny Kamengmau bersahabat dengan Nobuyuki Kakizaki. Persahabatan mereka selama 5 tahun membuat mereka untuk bekerja sama sebagai partner usaha pembuatan tas.. Mereka bekerja sama untuk membuat tas handmade di Indonesia yang.


Biografi Sunny Kamengmau Tulisan

Pendidikan tidak selalu menjadi tolok ukur kesuksesan seseorang. Begitu pula yang dialami oleh Sunny Kamengmau (41). Sunny seorang pebisnis tas asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Merek tas yang diproduksinya cukup dikenal yaitu Tas Robita. Namun, dibalik kesuksesannya Sunny ternyata hanya memiliki latar belakang pendidikan lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).


Biografi "Seorang Tukang kebun yang kini menjadi produsen tas Robita Jepang" Bpk SUNNY KAMENGMAU

Sunny Kemangmau. Sunny Kamengmau berasal dari Nusa Tenggara Timur. Perjalanannya menjadi seorang pengusaha bukannya perjalanan yang mudah, namun banyak rintangan dan penuh dengan perjuangan. Perjuangan dimulai saat Sunny Kamengmau masih muda, dia kabur dari rumah saat masih menempuh pendidikan SMA. Dia lari dari rumah dan sampailah di Kuta, Bali.


Biografi Sunny Kamengmau Tulisan

Sunny Kamengmau. istimewa ©2023 Merdeka.com Merdeka.com - Siapa sangka, Indonesia ternyata memiliki produk tas yang masuk ke dalam pangsa pasar kaum elit Jepang. Pencetusnya adalah Sunny Kamengmau, pria kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil menjadi seorang pengusaha sukses dengan mendirikan usaha tas Robita.


Sunny Kamengmau PDF

Tentang Sunny Kamengmau. Biasanya, bangku pendidikan memang akan mengantarkan setiap orang untuk meraih kesuksesan di masa depan yang juga diimbangi niat positif untuk ingin maju dan berkembang. Akan tetapi, hal tersebut tak berlaku untuk Sunny Kamengmau. Di usianya yang menginjak 18 tahun, Sunny tak menamatkan pendidikan SMA-nya.


Sunny Kamengmau, "Menginvasi" Balik Jepang Lewat Tas Robita

Tampaknya Sunny Kamengmau sudah membukitakannya, meskipun dengan latar belakang yang bisa dikatakan terpuruk, namun dengan kemauan keras ia berhasil mendapatkan kesuksesan dalam berbisnis. Ia yang dulunya hanya seorang tukang kebun yang bekerja di sebuah hotel di Bali, kini menjadi pengusaha tas yang sukses memasarkan produknya di Jepang.


Biografi Sunny Kamengmau Tulisan

A. IDXChannel - Kisah sukses Sunny Kamengmau, pria kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dahulu menjadi tukang kebun, kini punya brand tas sendiri bernama Robita. Sukses tidak hanya milik mereka yang berpendidikan tinggi. Sukses milik semua orang. Bekerja keras dan pantang menyerah adalah kuncinya. Hal ini telah dibuktikan oleh Sunny Kamengmau.


Sunny Kamengmau Lulusan SMP yang Sukses 'Invasi' Tas Robita ke Pasar Jepang

Namnya adalah Sunny Kamengmau. Sepak terjang Sunny sudah dimulai jauh-jauh hari ketika ia mengadu nasib dengan menyeberang dari wilayah tempat tinggalnya, Alor, NTT, ke pulau tetangga, Bali, untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Tepatnya tahun 1994 atau ketika ia masih berusia 18 tahun. Mencari pekerjaan kala itu sama sulitnya dengan mencari.

Scroll to Top