Mengenal Soegondo Djoyopoespito, Pemimpin Kongres Pemuda Indonesia 1928 Infografik GNFI


Soegondo Djojopuspito Tokoh Sumpah Pemuda Mulai Dilupakan Nawacita

Sugondo Djojopuspito adalah tokoh pemuda tahun 1928 yang memimpin Kongres Pemuda Indonesia Kedua dan menghasilkan Sumpah Pemuda, dengan motto: Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia. Latar Belakang dan Pendidikan Sugondo Djojopuspito lahir di Tuban, 22 Februari 1905 bapaknya bernama Kromosardjono adalah seorang Penghulu dan Mantri Juru Tulis Desa di kota Tuban, Jawa Timur.


Biografi Sugondo Djojopuspito Amat

Soegondo Djojopoespito was born as Soegondo on 22 February 1905 in the village of Tuban, East Java. His father, Kromosardjono, was an employee for forestry affairs and a headman in Tuban, [2] while his mother was the daughter of a khotib (preacher) named Djojoatmodjo. He would later adopt the name Djojopoespito from his great-grandfather's brother.


Biografi Sugondo Djojopuspito Amat

Sugondo Djojopuspito Male, Person 1904 - 57 Views. Who is Sugondo Djojopuspito? Sugondo Djojopuspito was the Indonesian Youth Congress leader in 1928 who declared The Youth Pledge, i.e. known as: Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia. We need you! Help us build the largest biographies collection on the web!


Biografi Sugondo Djojopuspito Amat

Biografi Soegondo Djojopuspito Pria yang berperan sebagai Ketua Kongres Sumpah Pemuda ini lahir di Tuban, Jawa Timur, pada 22 Februari 1904.. Terakhir, Sugondo Djojopuspito wafat pada 23 April 1978. Kala itu, ia dikebumikan di Makam Keluarga Besar Taman Siswa Taman Wijayabrata Semaki, Yogyakarta.


Sugondo Djojopuspito Tokoh Islam Ketua Kongres Sumpah Pemuda Pilar Kebangsaan

- BIOGRAFI SOEGONDO DJOJOPOESPITO - Keluarga Besar. Soegondo Djojopuspito lahir di Tuban pada tanggal 22 Februari 1905. Ayahnya bernama Kromosardjono merupakan seorang Penghulu dan Mantri Juru Tulis Desa di Kota Tuban. Sedangkan ibunya adalah anak seorang khatib bernama Djojoatmojo dan cucu seorang penghulu Tuban bernama Raden Iman Razi.


Biografi Sugondo Djojopuspito Amat

Setelah membaca biografi Sugondo Djojopuspito, terlihat dengan jelas bahwa dia merupakan seorang tokoh yang sangat berjasa dalam menyelamatkan kemerdekaan Indonesia. Mulai dari ikut serta dalam perjuangan melawan Belanda, menjadi anggota BPUPKI, hingga memegang jabatan tinggi dalam pemerintahan Indonesia.


INILAH TOKOH DIBALIK SUMPAH PEMUDA!!! SUGONDO JOYOPUSPITO YouTube

Sugondo Djojopuspito pernah menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, anggota PNI, PSI, dan BPKNIP. Sugondo lahir di Tuban, Jawa Timur, 22 Februari 1905 dan meninggal dunia di Yogyakarta pada 22 April 1978. Ia disemayankan di makam Keluarga Taman Siswa "Wijaya Brata" di Desa Celeban Yogyakarta.


Biografi Sugondo Djojopuspito Amat

Sugondo Djojopuspito adalah tokoh pemuda tahun 1928 yang memimpin Kongres Pemuda Indonesia Kedua dan menghasilkan Sumpah Pemuda, dengan motto: Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia. Latar Belakang dan Pendidikan


Biografi Pahlawan Sugondo Djojopuspito YouTube

Bukan mengejutkan seorang Sugondo naik becak. Dituliskan oleh sejarawan dan profesor riset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Asvi Warman Adam dalam Kompas edisi 28 Oktober 2010, Soegondo memang tak pernah punya mobil sendiri, bahkan sampai akhir hayatnya. Tokoh Sumpah Pemuda dari kalangan Taman Siswa tersebut dikenal sebagai sosok.


Soegondo Djojopoespito, Sang Tokoh Kongres Pemuda II Historia

BincangSyariah.Com - Salah satu tokoh Islam di balik Kongres Sumpah Pemuda pada 1928 adalah Sugondo Djojopuspito. Ia lahir di Tuban pada 22 Februari 1905. Ia lahir di Tuban pada 22 Februari 1905. Bapak Sugondo bernama Kromosardjono yang merupakan seorang penghulu dan mantri juru tulis desa di kota Tuban, Jawa Timur.


Mengenal Soegondo Djoyopoespito, Pemimpin Kongres Pemuda Indonesia 1928 Infografik GNFI

Biografi Masa Kebangkitan Nasional (1928-1942) Setelah lulus pada tahun 1932, Suwarsih pindah ke Purwakarta dan mendapat kesempatan menjadi guru di sana. Setahun setelahnya, ia menikah dengan Sugondo Djojopuspito di Cibadak dan pindah ke Bandung. Di sana, Suwarsih menjadi guru di Perguruan Tamansiswa Bandung, di mana Sugondo menjadi kepala.


Biografi Sugondo Djodjopuspito Tokoh Sumpah Pemuda

Pada September 1926, Soegondo Djojopuspito, RT Djoksodipoero, Goelarso, Soewirjo, Darwis dan Sigit membentuk Perhimpoenan Pemoeda Peladjar Indonesia atau PPPI. Pada 1927, Soegondo diangkat sebagai.


Biografi Sugondo Djojopuspito Amat

TEMPO.CO, Jakarta - Soegondo Djojopuspito adalah tokoh sejarah yang terlupakan. Padahal, Soegondo adalah salah satu pelaku sejarah lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah tokoh sejarah ni namanya mulai dilupakan, kata putranya Sunaryo Joyopuspito. "Sebetulnya Soegondo adalah tokoh yang dilupakan. Sebelum Indonesia memproklamirkan menjadi negara, bangsa Indonesia sudah diproklamirkan.


Biografi Soegondo Djojopoespito BIOGRAFI SOEGONDO DJOJOPOESPITO Keluarga Besar Soegondo

Ketua: Sugondo Djojopuspito (Organisasi PPPI) Wakil Ketua: RM Djoko Marsaid (Jong Java) Sekretaris: Mohammad Yamin (Jong Sumatranen Bond). Biografi Singkat RM Djoko Marsaid RM Djoko Marsaid merupakan pria asal Pulau Jawa yang dikenal sebagai Wakil Kongres Pemuda II. Dalam pelaksanaan rapat demi persatuan lingkup nasional ini, RM Djoko.


Peran Sugondo Djojopuspito dalam Sejarah Sumpah Pemuda 1928

Sugondo Djojopuspito. Patung dada dari Sugondo Djojopuspito yang terletak di Museum Sumpah Pemuda, jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat, Indonesia. Sugondo Djojopuspito (22 Februari 1905 - 23 April 1978) adalah tokoh pemuda tahun 1928 yang memimpin Kongres Pemuda Indonesia Kedua dan menghasilkan Sumpah Pemuda, dengan motto: Satu Nusa.


Mengenal Soegondo Djoyopoespito, Pemimpin Kongres Pemuda Indonesia 1928 Infografik GNFI

Biografi dan Peran Soegondo Djojopoespito. Soegondo Djojopuspito lahir di Tuban, Jawa Timur pada 22 Februari 1904. Bapaknya bernama Kromosardjono merupakan seorang penghulu dan Mantri juru tulis di Desa Kota Tuban Jawa Timur. Ibunya meninggal dunia ketika Soegondo masih kecil,. dan Kemudian Bapak Kromosardjono menikah lagi dan pindah ke Brebes.

Scroll to Top