Delapan Tersangka Pembunuh Basri Sangaji Ditangkap News


Hercules Mengadu ke Polda Metro Jaya News

Hercules was a porter for the Indonesian army during the Indonesian occupation of East Timor. Once moved to Jakarta, he formed his own preman gang in the Tanah Abang district, ruling the Jakartan criminal underworld during the 1990s. Today, Hercules retains a celebrity status as a fearsome gangster, occasionally appearing on TV programs as well.


Delapan Tersangka Pembunuh Basri Sangaji Ditangkap News

Hampir tiap malam ada orang mati (di sana)," kenang Hercules, seperti dilansir Tribun-Timur.com. Bersama teman-temannya dari Timor Timur, Hercules kemudian membangun daerah kekuasaannya di Tanah Abang. Kelompok yang tadinya kecil itu tumbuh sangat masif. Ia bahkan pernah membawahkan hampir 17.000 "personel" yang tersebar di seluruh wilayah.


AKBP UNTUNG SANGAJI "Kita mati untuk rakyat" [INTERVIEW] YouTube

Jika berbicara soal bisnis tagih-menagih beberapa nama seperti John Kei, Hercules, dan Basri Sangaji sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Dimulai dari John Kei, pemilik nama asli John Refra ini tiba di Jakarta pada tahun 1992. Jakarta menjadi tempat pelariannya dari ancaman penjara oleh Polisi Maluku dan Surabaya.


Inilah 7 Preman yang Paling Ditakuti di Indonesia Sebarkan News

Perseteruan dengan Basri Sangaji 2004. John Kei sempat berseteru dengan Basri Sangaji pada 2 Maret 2004, di Diskotek Stadium, Tamansari, Jakarta Barat. Basri merupakan tokoh dari Maluku. Menurut catatan Kompas.com, massa dari Basri dan John bentrok di diskotek tersebut. Sebelum bentrok, John sempat diserang oleh massa dari Basri di Diskotek Zona.


Kisah Basri Masse, Warga Indonesia yang Dihukum Mati Malaysia Historia

TEMPO Interaktif, Jakarta:Setelah sempat dinyatakan buron, Basri Sangaji, salah seorang pentolan kelompok preman di Jakarta akhirnya mendatangi Polda Metro Jaya.Kepada polisi dia menyangkal seluruh tudingan seterunya Hercules yang lebih dahulu melapor ke Polda. Pria berpostur tinggi besar itu membantah telah menembak Samsi Tuasah -anggota TNI yang disertir lalu tewas tertembak dalam.


Kisah Basri Masse, Warga Indonesia yang Dihukum Mati Malaysia Historia

John Refra (September 10, 1969), popularly known as John Kei, is an Indonesian gangster of Sember origin. John Kei has operated a debt collection business through his organization Angkatan Muda Kei (Kei Youth Force, AMKEI). [1] His debt collection ring has become one of the largest gang organizations in Jakarta, together with Hercules, Basri.


Tahukah Anda Siapakah A.M. Sangadji ? Ragam Info

John Kei ditangkap Polda Metro Jaya setelah kelompoknya diduga terlibat dalam penyerangan terhadap Basri Jala Sangaji hingga tewas di Hotel Kebayoran Inn pada 12 Oktober 2004. Karena tak ada bukti, polisi melepas John Kei. Namun delapan anak buahnya ditetapkan sebagai tersangka.


Cerita Basri Sangadji yang Buat Tangan John Kei Cacat Seumur Hidup dan Balas Dendam

Menurut mereka berdua, benar rombongan yang masuk 15 orang dan langsung menuju ke kamar 301 di lantai dua, tempat Basri menginap. Mereka juga melihat dalam jarak kurang dari lima meter, rombongan itu melangkah masuk tergesa-gesa. Tak lama kemudian, terdengar pintu didobrak dan letusan pistol. Saat itulah, Mukti dan Endang lari bersembunyi ke.


Kisah Basri Sangaji di balik tangan kiri John Kei yang cacat seumur hidup Hops ID

Tiga Pembunuh Basri Sangaji Divonis Penjara 9 Tahun. Jakarta - Tiga terdakwa kasus pembunuhan Basri Sangadji, Semy Charter Refra alias Semy Key, Emang Refra alias Kupas, Rais Texas alias Subur.


Biografi Basri Sangaji Gambaran

Sedangkan Basri Sangaji pergi ke Jakarta murni untuk mengadu nasib. Lalu, Hercules tiba di ibukota dibawa oleh tentara karena dia pernah menjadi Tenaga Bantuan Operasi (TBO) Kopassus di Timor Timur. Mereka bertiga punya kesamaan, yakni tidak memiliki keahlian apapun untuk bertahan hidup di Jakarta. Satu-satunya yang dimiliki adalah keberanian.


AGIKgqPRwK7zWFKGdjw30VXOBBPdyljtc1sfdqd9ec8O=s900ckc0x00ffffffnorj

Selasa, 12 Apr 2005 14:33 WIB. Jakarta - Semy Charter Refra alias Semy Key, terdakwa kasus pembunuhan Basri Sangaji mengaku marah dan jengkel kepada korban. Kemarahan itu disebabkan keributan di.


Biografi Basri Sangaji Gambaran

Bahkan Hercules pernah menjadi tersangka pembunuhan Basri. Begitu pula John Kei yang juga pernah didakwa pembunuhan. Meski para bosnya sudah tiada dan dipenjara, perselisihan antara kelompok mereka dengan etnis lain berakar kuat. Begitu juga dengan profesi debt collector yang makin identik dengan kelompok dari Indonesia Timur.


UCiYa0T1Au7eXm7IeUepq82HDtzl7lZr5dLuuZ0JX1OPum9NEFCE4bKcQ_f3iHLu8n06ioQLOBI=s900ckc0x00ffffff

John Refra atau yang lebih dikenal sebagai John Kei (lahir 10 September 1969) adalah seorang preman Indonesia asal Maluku.John Kei telah menjalankan bisnis penagihan utang melalui organisasinya Angkatan Muda Kei (AMKEI). Jaringan penagih utangnya telah menjadi salah satu organisasi geng terbesar di Jakarta, bersama dengan geng Hercules, Basri Sangaji, dan Thalib Makarim.


4AIyQ9QcO9aC3qjEEGOEL14BIhG4VUGUg3Z83SuvdHrtzE7zT6HOMayFHkJX_VCTeCLl_ncxBiM=s900ckc0x00ffffff

Tapi dia mati bukan karena saya. Saya tak tahu pelakunya," katanya kepada Tempo. Herkules mengatakan, Basri juga bermusuhan dengan Ongen Sangaji dan John Kei. "Bahkan pengusaha yang pernah berurusan dengan dia pun menjadi musuhnya," katanya. Ongen Sangaji yang disebut Herkules adalah seorang tokoh pemuda dari Maluku yang cukup disegani.


Kisah Basri Sangaji di balik tangan kiri John Kei yang cacat seumur hidup Hops ID Halaman 2

Sebelum peristiwa itu terjadi, John sempat diserang oleh massa Basri di Diskotek Zona hingga membuat tiga jari tangannya kaku dan tak bisa digerakkan. Baca juga: Penyerangan oleh Kelompok John Kei, Masalah Penjualan Tanah yang Berujung Rencana Pembunuhan. Pada 12 Oktober 2004, nama John Kei kembali dikaitkan dengan Basri Sangaji.


Basri Sangaji Dimakamkan News

Basri mati di sofa dengan lubang di dada. Adiknya, Ali Sangaji yang berusia 30 tahun merintih. Tangannya nyaris putus, selangkangannya pun terus mengucurkan darah. Kondisi seorang kerabat Basri tak jauh beda. Anyir darah begitu terasa. Jamal Sangaji, 33 tahun, mengerang sambil memegangi tangan kanannya yang sudah tak berjari.

Scroll to Top