Bangunan dan Benda Peninggalan Kebudayaan Megalitikum di Indonesia Attoriolong


Peninggalan Zaman Megalitikum Dan Fungsinya Peninggalan Jadul

Pengertian bangunan megalitikum adalah bangunan-bangunan yang berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh para leluhur. Pada umumnya, bangunan ini terbuat dari batu dan berukuran cukup besar. Bangunan megalitikum merupakan salah satu peninggalan dari zaman purba yang keberadaannya sampai saat ini tetap.


Gambar Peninggalan Zaman Megalitikum Dan Fungsinya Peninggalan Jadul

Megalit adalah batu besar (neologi dari bahasa Yunani: μέγας ( megas) berarti besar, dan λίθος ( lithos) berarti batu) yang digunakan untuk membangun struktur atau monumen. Megalit menjadi tanda utama keberadaan tradisi megalitik, tradisi yang muncul di beberapa tempat di bumi. Batu yang digunakan dapat berupa satu batu tunggal.


Peninggalanpeninggalan Kebudayaan Pada Zaman Megalitikum Peninggalan Jadul

Foto: Pinterest. Zaman megalitikum juga dikenal dengan zaman batu besar karena pada masa itu berkembang tradisi masyarakat mendirikan bangunan yang terbuat dari batu besar. Bangunan-bangunan itulah yang kini dikenal sebagai peninggalan sejarah zaman megalitikum, di antaranya: 1. Menhir.


7 Bangunan Megalitikum Beserta Penjelasannya Freedomsiana

Adapun manusia purba mendirikan bangunan-bangunan itu adalah untuk melakukan berbagai praktik kepercayaan, contohnya praktik pemujaan roh nenek moyang. Dengan adanya fakta sejarah seperti demikian, maka dapat diperkirakan manusia purba era Megalitikum sudah memiliki sistem kepercayaan.


Bangunan dan Benda Peninggalan Kebudayaan Megalitikum di Indonesia Attoriolong

Zaman megalitikum sendiri dimaknai sebagai zaman batu besar, di mana masyarakatnya menggunakan peralatan dari batu yang berukuran besar. Pada zaman ini, setiap bangunan yang didirikan sudah dapat diklasifikasikan fungsi dan kegunaannya. Budaya megalitikum sendiri lebih mengarah pada sebuah pemujaan terhadap roh leluhur.


Peninggalan Zaman Praaksara Pada Masa Batu Besar (Megalithikum)

Adapun beberapa peninggalan kebudayaan Megalitikum di Indonesia diantaranya sebagai berikut: 1. Menhir. Menhir adalah batu berukuran besar dan panjang yang ditancapkan di atas tanah sehingga berdiri tegak. Istilah menhir diambil dari bahasa Keltik, kata men yang berarti batu dan hir yang berarti panjang. Jadi, menhir memiliki makna sebagai batu.


10 Situs Megalitikum yang Bisa Dikunjungi di Indonesia

Terdapat dua penggolongan untuk zaman Megalitikum, yaitu Megalitikum Tua yang berkembang pada sekitar 2500 SM-1000 SM dan Megalitikum Muda yang berkembang pada sekitar tahun 1000 SM-1M. Pada masa Megalitikum tua banyak struktur bangunan yang tersusun dari batu-batu besar.


bori kalimbuang,menhir megalithic,toraja sulawesi selatan

Penemuan-penemuan sejumlah bangunan era megalitikum mengindikasikan bahwa rakyat kuno cukup religius. Sebelum pengaruh hindu dan budha tiba di pulau jawa, masyarakat sunda telah mengenal sejumlah kepercayaan, seperti terhadap leluhur, benda-benda angkasa dan alam seperti matahari, bulan, pepohonan, sungai, dan lain sebagainya.


Bangunan dan Benda Peninggalan Kebudayaan Megalitikum di Indonesia Attoriolong

Baca juga: Zaman Megalitikum: Peninggalan, Sejarah, Ciri, dan Kepercayaan. Pembagian tradisi megalitik. Berdasarkan bentuk peninggalannya, tradisi megalitik terbagi menjadi dua, yaitu: Megalitik Tua, menyebar ke Indonesia pada zaman Neolithikum (2500-1500 SM) dan dibawa oleh pendukung Kebudayaan Kapak Persegi (Proto Melayu).


Benda Benda Peninggalan Zaman Megalitikum dan Fungsinya Pelajaran Sekolah

Bangunan-bangunan megalitik pada dasarnya menggunakan bahan dasar batu. Di Indonesia, peninggalan zaman megalitikum dapat dijumpai di berbagai daerah, dari ujung Sumatera hingga Timor-Timur. Situs megalitik di beberapa wilayah Indonesia biasanya juga menunjukkan ciri khas tersendiri. Baca juga: Zaman Arkean: Pembagian dan Ciri-ciri


Contoh Macammacam Bangunan Megalitikum dan Fungsinya, Plus Gambar!

Hasil budaya zaman Megalitikum umumnya berkaitan dengan sistem kepercayaan masyarakatnya. Berikut ini tujuh hasil budaya Megalitikum dan fungsinya. Baca juga: 10 Bangunan Megalitikum yang Ditemukan di Indonesia. Menhir. Menhir atau batu tegak adalah batu alam yang telah dibentuk untuk keperluan pemujaan atau untuk tanda penguburan.


Bangunan dan Benda Peninggalan Kebudayaan Megalitikum di Indonesia Attoriolong

Manusia pada masa ini sudah memasuki zaman megalitikum. Megalitikum merupakan kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan monumental yang terbuat dari batu-batu besar. Bangunan megalitikum ini digunakan sebagai sarana untuk menghormati dan pemujaan terhadap roh nenek moyang. Adapun bangunan-bangunan magalitikum adalah sebagai berikut. 1.


Situs Megalitikum Termegah di Indonesia Ini Membawamu Kembali ke Masa Purba

Bangunan berundak-undak dan bertingkat menyerupai anak tangga ini bernama Punden Berundak. Peninggalan Zaman Megalitikum ini dibuat sebagai tempat memuja roh nenek moyang. Punden Berundak biasanya dibuat oleh masyarakat di dataran rendah untuk membuat bangunan tinggi semacam gunung atau punden berundak yang di puncaknya terdapat arwah nenek moyang.


Gambar Arca Batu Pada Zaman Megalitikum pulp

Perkembangan Zaman Batu Besar atau Zaman Megalitikum diperkirakan sudah ada sejak Zaman Batu Muda hingga Zaman Logam. Kebudayaan Megalitikum merupakan zaman dimana manusianya menghasilkan bangunan dari batu besar, pada umumnya diperuntukan bagi tempat beribadah terhadap arwah nenek moyang dalam sistem kepercayaan Animisme dan Dinamisme.


arcabatumegatilikum peninggalan zaman praaksaara Megalith, Ancient, Ancient statues

Zaman Megalitikum - Proses perkembangan peradaban manusia memakan waktu yang tidak sebentar. Sebelum akhirnya kita menikmati hidup di masa sekarang, di mana kita dapat dengan mudah menggunakan berbagai macam benda sesuai dengan kemauan dan kebutuhan, proses di balik penemuan benda tersebut dapat ditarik ke ribuan tahun yang lalu.


Situs Gunung Padang Situs Megalitikum Gunung Padang Wikipedia

Punden Berundak-undak. Peninggalan budaya zaman Megalitikum ini berupa bangunan bertingkat, terdiri atas tumpukan batu. Bentuknya yang tinggi ini membuat bangunan ini memiliki tanjakan-tanjakan kecil yang bahannya dari batu. Diduga, pada zaman dahulu tingkatan teratas punden berundak-undak adalah tempat yang paling suci dan digunakan sebagai.

Scroll to Top