Memahami Dampak dan Penanggulangan Abrasi Seperti yang Terjadi di Minahasa


Rumah Hncur Akibat Abrasi

Abrasi adalah fenomena terkikisnya wilayah pantai karena faktor alam hingga aktivitas dari manusia. Abrasi memberikan dampak buruk yang besar bagi lingkungan, sehingga diperlukan langkah untuk mencegah terjadinya kondisi tersebut. Menurut databoks hingga akhir tahun 2021 terjadi 44 kali bencana abrasi pantai di Indonesia. Walaupun jumlahnya tidak sebanyak bencana lain seperti banjir dan tanah.


Akibat Abrasi, Badan Jalan Penghubung Antara Kecamatan Nangaroro dan Keo Tengah Nyaris Putus

Abrasi pantai adalah proses pengikisan bibir pantai akibat gelombang laut yang terus-menerus menghantam pantai. Fenomena ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, ekosistem pesisir, dan infrastruktur pantai. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang abrasi pantai adalah, termasuk penyebab, dampak, dan upaya penanggulangannya.


Jalan Rusak Akibat Abrasi Sungai Konaweha ANTARA Foto

Pantai yang membentang di Kecamatan Kuta, Provinsi Bali terus menerus diancam abrasi. Sejumlah pihak khawatir, pantai-pantai ini akan hilang dalam beberapa dekade mendatang.


Memahami Dampak dan Penanggulangan Abrasi Seperti yang Terjadi di Minahasa

Pencegahan abrasi dapat dilakukan dengan merehabilitasi hutan bakau yang sudah rusak, baik akibat abrasi maupun akibat pembukaan lahan tambak. Selain itu, dibutuhkan peraturan yang dibuat oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang mengatur pelarangan penambangan pasir pantai secara besar-besaran tanpa memperhatikan dampaknya terhadap.


Akibat Abrasi, Jalan di Tapalang Barat Mamuju Terputus

Abrasi adalah peristiwa terkikisnya alur-alur pantai akibat gerusan air laut. Pengikisan terjadi akibat permukaan air laut mengalami peningkatan yang disebabkan oleh mencairnya es di daerah kutub akibat pemanasan global. Penyebab Abrasi. Fenomena alam yang terjadi dan bisa menyebabkan terjadinya abrasi, salah satunya adalah pasang surut air laut.


Memahami Abrasi dari Pengertian sampai Regulasinya Nasional Katadata.co.id

BNPB akan terus melaporkan kondisi terkini terkait dampak akibat abrasi air laut Pantai Amurang. Baca juga: Update Bencana Abrasi di Pantai Amurang: Puluhan Bangunan Terdampak, 269 Jiwa Mengungsi. 2. 266 jiwa mengungsi. Pusdalops BNPB mencatat, sebanyak 69 KK/266 jiwa harus mengungsi akibat bencana abrasi yang terjadi di sekitar Pantai Amurang.


Abrasi Pantai, Penyebab Dampak dan Pencegahan GAWAI.CO

Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Abrasi dikelompokan menjadi bencana alam. Bencana ini terjadi karena faktor alam namun perlu diketahui juga manusia bisa menjadi pemicu yang memperparah bencana abrasi tersebut. Di sisi lain, manusia juga bisa melakukan sejumlah langkah.


Abrasi Adalah Penyebab, Proses, Dampak dan Cara Mencegahnya (Update 2022) Blog LindungiHutan

Abrasi Pesisir Desa Keraya, Kecamatan Kumai Kotawaringin Barat (Sindonews.com) Puluhan Rumah di Kecamatan Kapoila Konawe, Hancur Akibat Abrasi (Sindonews.com) Pantai Kayu Angin Nunukan tergerus 27 meter akibat abrasi ; Peneliti Jepang ingatkan ancaman tenggelamnya Pulau Bengkalis akibat abrasi (Antaranews.com)


Pengertian Abrasi Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Penyebab terjadinya Abrasi. Abrasi disebabkan 2 (dua) faktor, yaitu: Faktor Manusia. Faktor Alam. Berikut penjelasannya: Faktor manusia. Penyebab abrasi yang dikarenakan ulah manusia adalah ekspoitasi besar - besaran terhadap kekayaan laut seperti ikan, dan terumbu karang. Faktor Alam.


266 Orang Mengungsi Akibat Abrasi di Minahasa Selatan, Posko Tanggap Darurat Dibangun Okezone News

Pencegahan Abrasi Ada berbagai macam cara untuk mencegah terjadinya abrasi. Dilansir dari laman resmi kemdikbud, terdapat empat cara yaitu: Penanaman kembali hutan bakau; Yaitu melalui rehabilitasi lingkungan pesisir yang hutan bakaunya sudah punah, baik akibat dari abrasi itu sendiri maupun dari pembukaan lahan tambak. Pelarangan penggalian.


Kawasan Pantai di Indramayu Rusak Tergerus Abrasi

Liputan6.com, Jakarta Abrasi adalah suatu proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut atau pasang surut arus laut yang bersifat merusak. Abrasi juga disebut sebagai erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut.


Rumah rusak akibat abrasi ANTARA News Makassar

Cara Mencegah Abrasi. Abrasi merupakan fenomena alam. Akan tetapi, fenomena ini bisa dicegah agar tidak bisa merusak ekosistem yang ada di sekitar pantai. Dikutip dari lama resmi Kemendikbud, berikut beberapa upaya untuk mencegah abrasi. Salah satu cara mencegah terjadinya abrasi adalah menanam pohon bakau.


266 jiwa mengungsi akibat abrasi Minahasa Selatan

Abrasi. Abrasi adalah suatu proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut atau pasang surut arus laut yang bersifat merusak. [1] Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut.


Perbedaan Erosi Dan Abrasi

Abrasi merupakan fenomena yang sering terjadi di daerah dengan mayoritas perairan seperti Indonesia. Akibat dari abrasi yang tidak terkontrol mulai dirasakan dengan menyusutnya sejumlah garis pantai di Indonesia. Garis pantai terbaru yang mengalami penyusutan adalah garis pantai Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara yang hilang sebanyak 17 km. Jika dibiarkan terus-menerus, akan banyak pihak.


Abrasi di Destinasi Tiga Gili Mengkhawatirkan

Bentang alam akibat abrasi di antaranya adalah sebagai berikut: Cliff Merupakan pantai yang kondisinya banyak terdapat batuan keras juga terjal dan memiliki curam seperti pegunungan. Tebing yang terdapat pada bagian bawah lama kelamaan akan mengikis dan membentuk wave cut platform dan terbentuk cekungan di dinding cliff atau disebut relung.


Abrasi Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

2. Faktor Manusia. Berbeda dengan faktor alami yang sulit dicegah, faktor penyebab abrasi yang satu ini dapat dicegah. Kegiatan manusia yang berbahaya dan mengganggu ekosistem dapat menyebabkan erosi pantai. Kegiatan tersebut misalnya, eksploitasi sumber daya laut, aktivitas kendaraan bermotor, pabrik industri, dan kebakaran hutan yang dapat menyebabkan pemanasan global.

Scroll to Top